Jerman Restui Vaksin AstraZeneca Bagi Lansia 65 Tahun ke Atas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 March 2021 20:57
A nurse assistant prepares a dose of the Oxford-AstraZeneca vaccine for COVID-19 during a priority vaccination program for health workers at a community medical center in Sao Paulo, Brazil, Wednesday, Feb. 3, 2021. (AP Photo/Andre Penner)
Foto: Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca (AP Photo/Andre Penner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Angela Merkel akhirnya menyetujui penggunaan vaksinĀ Covid-19 Oxford-AstraZeneca untuk masyarakat lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun ke atas.

Sebelumnya, Jerman hanya menyetujui vaksin diberikan kepada masyarakat di bawah usia 65 tahun, karena adanya data mengenai vaksin yang tidak berpengaruh terhadap orang tua.

Pada Rabu (3/3/2021), Merkel mengatakan penelitian terbaru sekarang telah memberikan data yang mumpuni. Ia pun menyetujui vaksin untuk segala usia. Berbagai penelitian juga telah menunjukkan vaksin AstraZeneca sangat efektif di kalangan lansia. Kini sekitar 5% orang Jerman sudah menerima suntikan vaksin pertama.

Merkel mengatakan Jerman juga akan mengikuti Inggris yang memperpanjang interval antara dosis vaksin, untuk menawarkan suntikan awal kepada sebanyak mungkin orang.



Selain soal vaksin, Merkel mengatakan dia telah menyetujui pelonggaran bertahap pembatasan dengan para pemimpin negara bagian federal Jerman, tetapi menambahkan adanya opsi "rem darurat" jika penambahan kasus tidak terkendali.

"Kami berada di ambang fase baru pandemi yang bisa kami masuki dengan tidak sembarangan tetapi masih dengan harapan yang dibenarkan," kata Merkel, dikutip dari BBC International.

Mulai Senin hingga lima orang dari dua rumah tangga akan diizinkan untuk bertemu, kecuali anak-anak di bawah 14 tahun.

Beberapa toko akan dibuka kembali asalkan nomor kasus regional di bawah 50 per 100.00 orang. Jika kasus meningkat lebih dari 50 per 100.000, pelanggan harus memesan slot untuk mengunjungi toko. Jika kasus meningkat menjadi lebih dari 100 per 100.000 selama tiga hari berturut-turut, maka pembatasan akan diberlakukan kembali.

Jerman kini tercatat memiliki lebih dari 2,4 juta kasus positif, dengan 71.711 kematian, dan lebih dari 2,2 juta pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menlu Jerman: Usai Divaksin Covid Harusnya Boleh ke Restoran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular