Geger Dunia! Video Klip 10 Detik Ini Terjual Rp 94,3 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kolektor senipun saat ini juga ikut zaman dan mengoleksi barang-barang digital. Misalnya sebuah video berdurasi 10 detik dijual seharga US$6,6 juta atau Rp94,3 miliar.

Padahal video yang bisa ditonton gratis itu dibeli US$67 ribu atau Rp957,6 jutaan pada Oktober 2020 lalu.

Video itu merupakan hasil buatan seniman digital bernama Mike Winkelmaan yang dikenal sebagai Beeple. Kolektor seni Pablo Rodriguez-Fraile lah yang membeli video itu tahun lalu dan kini menjualnya.

Produk tersebut merupakan video sederhana buatan komputer yang menampilkan Donald Trump besar dan roboh di tanah. Tubuh mantan Presiden AS itu tertutup dengan slogan.

Pilihan Redaksi Awas! Ini 28 Investasi Bodong Terbaru yang Disikat OJK Token Listrik Gratis Stimulus pln.co.id Bisa Diklaim di Sini! Berencana Terbitkan Uang Digital, Ini yang BI Lakukan Kini!

Video tersebut cukup istimewa sebab menggunakan autentikasi Blockchain. Jadi akan ada tandatangan digital pada video menunjukkan pemilik dan karyanya memang asli.

Teknologi ini memungkinkan item dapat diautentikasi sebagai satu-satunya di dunia. Berbeda dengan obyek online lain yang dapat diproduksi berkali-kali.

"Anda bisa pergi ke Louvre dan mengambil gambar Monalisa lalu bisa memilikinya, namun tidak ada nilai karena tidak memiliki sejarah dalam pekerjaannya," kata Rodriguez-Fragile, dikutip Reuters, Senin (1/3/2021).

Produk ini merupakan aset baru yang disebut token non-fungible (NFT). Aset ini menjadi viral selama pandemi karena investor dan penggemar mau mengeluarkan uang untuk barang yang hanya ada secara online.

Menurutnya dengan teknologi tersebut dapat berharga karena bsia mengetahui orang yang ada di belakang dan tidak dapat ditukarkan karena ada keunikan dari masing-masing aset.

NFT ini bisa berbentuk apapun misalnya karya seni digital, kartu olahraga hingga tanah dalam lingkungan virtual. Selain itu juga bisa penggunaan nama eksklusif dalam dompet mata uang kripto.

Untuk nama dompet itu mirip seperti menginginkan nama domain khusus di internet pada awal-awal pembentukannya.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maling Makin Canggih, Go Digital untuk Cuci Uang dan Fraud!