
Warren Buffett Lebih Pilih Mobil Listrik China Ketimbang AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway lebih pilih pabrikan China dibandingkan AS untuk pembuatan mobil listrik. Perusahaan itu diketahui memiliki saham besar untuk pembuat mobil listrik BYD dengan 8,2%.
Jumlah itu jauh lebih banyak dari saham yang dimiliki atas General Motors. Berkshire diketahui hanya memiliki 3,7 persen pada perusahaan asal AS itu.
Berkshire sudah lama berinvestasi BYD sejak 2008 lalu. Perusahaan asal Shenzhen itu memang berada di atas angin selama beberapa waktu terakhir.
Sebut saja kenaikan saham lebih dari 300% selama 12 bulan terakhir. Tahun lalu BYD juga telah menjual 130 ribu mobil listrik, dikutip CNBC Internasional, Senin (1/3/2021).
Jumlah tersebut lebih banyak dari pesaing lainnya startup pembuat mobil elektrik seperti Nio. Perusahaan tersebut menjual 43.700 mobil pada 2020.
Sementara General Motors mengalami kenaikan namun tak begitu signifikan. Misalnya nilai saham yang naik 65% pada tahun lalu.
General Motors menjadi nama produsen mobil terbaru yang hijrah ke mobil listrik. Perusahaan berencana mengakhiri produksi mobil, truk, dan SUV yang menggunakan tenaga diesel dan bensin tahun 2035 mendatang.
Kebijakan ini mengikuti pengumuman perusahaan November lalu yang akan meningkatkan pengeluarannya atas pengembangan mobil listrik. Perusahaan akan menggelontorkan dana US$7 miliar atau Rp 100,1 triliun.
General Motors juga menerapkan rencana baru untuk total mencapai US$27 miliar atau Rp386,1 triliun. Uang itu akan digunakan untuk merilis 30 mobil listrik baru di seluruh dunia.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah, 'Tangan Kanan' Warren Buffett Bilang Bitcoin Menjijikkan