Ya Ampun!!! Ada Lho Aplikasi Cari Om-Om Senang

Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 February 2021 12:45
Infografis/Awas Dibobol Hacker Jangan Pakai  10 Password Buruk Ini
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia kini sedang dihebohkan dengan aplikasi Sugarbook. Pasalnya, aplikasi ini dipakai oleh sejumlah mahasiswa untuk mencari 'sugar daddies' atau om-om senang yang cenderung mengarah ke tindakan asusila.

Aplikasi Sugarbook diketahui mencocokkan "sugar daddies" dengan "sugar baby" atau pria yang lebih tua dan umumnya kaya dengan wanita muda, untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Menurut laporan Bernama, selama pandemi Covid-19 semakin banyak mahasiswa di Malaysia yang menggunakan aplikasi ini untuk mencari sugar daddies untuk mendapatkan uang dengan mudah guna menyelesaikan masalah keuangan mereka, seperti dikutip Selasa (17/2/2021).

Bahkan Presiden National Students Colsultative Council Muhammad Amiar Asyraf Mohd Sabri mengatakan statistik menunjukkan ada 12.705 mahasiswa perguruan tinggi Malaysia yang terdaftar di Sugarbook. Terjadi peningkatan 40% pendaftaran pengguna baru pada aplikasi tersebut karena tekanan ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

Nah, pada hari ini (16/2/2021), Malaysian Communication and Multimedia Commision (MCMC) telah memblokir akses ke situs web Sugarbook dengan tudingan melanggar aturan Malaysia. Sayang MCMC tidak mencantumkan secara resmi alasan pemblokiran tersebut.

Sebelumnya, MCMC mengatakan sedang memantau dan menyelidiki Sugarbook dan akan mengambil tindakan terhadap pengguna dan pemilik platform jika mereka melanggar hukum.

"MCMC prihatin dengan gimmick marketing baru-baru ini oleh situs kencan 'sugar daddy-sugar baby' Sugarbook yang mengklaim banyak wanita Malaysia, terutama mahasiswa, telah menawarkan diri mereka sebagai 'sugar babies' di aplikasinya," ungkap MCMC seperti dilansir dari The Star Online, Selasa (16/2/2021).

"Klaim seperti itu harus diselidiki karena profil pengguna dapat dimanipulasi untuk menipu korban."

Baru-baru ini, situs berbasis di AS yang mirip dengan Sugarbook mengklaim Malaysia memiliki jumlah sugar daddies ketiga terbanyak di Asia di belakang India dan Indonesia.

Selain itu, MCMC juga menyarankan kepada para pengguna internet untuk selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi saat menggunakan media sosial dan aplikasi online, khususnya platform kencan.

"Pengguna harus waspada terhadap serangan siber jika mereka tidak mengambil tindakan yang diperlukan. Risiko penipuan cinta akan meningkat jika mereka terkena malware dan spyware," katanya.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Itu WA GB dan Bahayanya Bila Terinstal di HP Kamu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular