
Kelelawar Hingga Ular, Para Hewan 'Tersangka' Penyebar Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini masih melakukan investigasi dari mana asal-usul penyebab virus corona baru penyebab Covid-19. Namun, ada beberapa hewan yang sempat diteliti dan dituding sebagai pembawa virus tersebut.
Melansir Reuters, Jumat (11/2/2021), tim ahli yang ditunjuk oleh WHO telah menyelesaikan misi 28 hari untuk mencari petunjuk tentang asal usul Covid-19 di China.
Pakar penyakit hewan terkemuka WHO, Peter Ben Embarek menjelaskan, tim melakukan penyelidikan ilmiah terhadap empat skenario utama tentang bagaimana SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 menyebar ke manusia.
Skenario pertama, satu orang terpapar SARS-CoV-2 melalui kontak langsung dengan spesies inang kelelawar tapal kuda. Virus itu bisa beredar pada manusia untuk sementara waktu, sebelum wabah menular di Wuhan yang padat penduduk.
Skenario kedua, virus kemungkinan menular ke manusia melalui spesies perantara yang belum diketahui. Seorang ahli dari Komisi Kesehatan Nasional China, Lian Wannian mengatakan, trenggiling adalah kandidat potensial.
Kemungkinan lainnya, virus juga berasal dari cerpelai dan kucing. Untuk diketahui, cerpelai dalam bahasa Inggris disebut dengan mink. Melansir Britanica, binatang ini masih masuk dalam keluarga musang (Mustelidae).
Kemungkinan ketiga, Covid-19 berasal dari skenario pertama dan kedua, yang kemudian ditularkan melalui produk makanan beku. Seorang pakar di China kemudian mengkaitkan kelompok Covid-19 dengan makanan beku impor dan telah meningkatkan kemungkinan tersebut sebagai penyebab munculnya wabah virus di Wuhan.
Skenario keempat, yakni SARS-CoV-2 kemungkinan berasal dari bocornya virus di Institut Virologi Wuhan. Sebab, diketahui institusi tersebut telah mempelajari virus corona di penangkaran. Kendati demian, Ben Embarek mengesampingkan kemungkinan itu dan mengatakan tidak akan menjadi subjek penelitian lebih lanjut.