New Delhi Semakin Dekat dengan Herd Immunity, RI Kapan?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
27 January 2021 06:43
Pemakaman Covid di TPU Bambu Apus. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pemakaman Covid di TPU Bambu Apus. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat ini total kasus kumulatif di Tanah Air sudah tembus angka 1 juta. Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus kumulatif Covid-19 terbanyak di Asia setelah India dan Iran.

Kendati begitu, jumlah kasus baru infeksi Covid-19 di dalam negeri masih terus meningkat. Hal ini jelas berbeda dengan yang terjadi di India. Total kasus harian Covid-19 di RI seringkali tembus rekor. Dalam beberapa waktu terakhir pertambahannya bahkan di atas 13 ribu per hari.

Namun di saat yang sama jumlah tes yang dilakukan di Indonesia juga masih terbilang minim. Hal ini tercermin dari angka kasus positifnya (positive rate) yang hampir mendekati angka 30%. Ini juga berbanding terbalik dengan India yang sudah berada di bawah 2%.

Tingkat kasus positif yang tinggi menjadi bukti bahwa Indonesia masih terjerat dengan pandemi yang semakin merajalela. Semakin tinggi angkanya maka berarti semakin banyak orang yang terinfeksi sehingga membutuhkan jumlah tes yang lebih banyak.

Ini berarti kasus riil di Indonesia jauh lebih banyak dari yang dilaporkan dan RI terus mendekati herd immunity. Namun jelas hal ini harus didukung dengan data dan pendekatan ilmiah.

Per Juli lalu Kementerian Kesehatan RI telah merencanakan untuk bergabung dengan WHO melakukan studi dan survei serologis Covid-19 terhadap 10 ribu orang yang tersebar 17 provinsi dan 69 kabupaten/kota.

Hanya saja sampai berita ini ditulis, tim CNBC Indonesia belum menemukan hasil studi tersebut.

Kalaupun hasilnya keluar, sampelnya masih terbilang sangat sedikit ketimbang total populasi masyarakat RI yang mencapai lebih dari 268 juta jiwa. Artinya bisa saja hasil yang diperoleh tak memberikan kesimpulan jelas serta komprehensif.

Bagaimanapun juga Indonesia tak mau menempuh jalur yang radikal dalam mewujudkan herd immunity. Indonesia lebih memilih program vaskinasi ketimbang harus membiarkan rakyatnya tumbang satu per satu. 

Dalam keterangannya Sri Mulyani menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan herd immunity bisa tercapai dalam waktu satu tahun. Target yang ambisius memang. 

Namun jika kasus terus melonjak, jumlah tes yang dilakukan tetap minim, kebijakan pembatasan sosial tidak optimal, maka mau tak mau akan semakin banyak dari populasi yang terjangkit Covid-19.

Ada kemungkinan orang-orang tanpa gejala (OTG) di Indonesia akan memiliki peran besar dalam mewujudkan cita-cita bersama tersebut mengingat kasus OTG tergolong besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular