Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan lagi ramai di media sosial yang menawarkan kuota internet gratis buat belajar online sebesar 75 GB dari semua operator asal daftar di situs bantuan.kuotabelajar.vip. Benarkah program ini?
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, dalam situs itu disebutkan calon pengguna masih memiliki waktu tiga hari untuk mendapatkan subsidi kuota untuk belajar online 75 GB.
Menurut Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan program tersebut tidak berasal dari pemerintah. "Bukan (program pemerintah). Kami sedang cek. Jika memenuhi unsur penipuan langsung kami blokir," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/1/2021).
Ia pun mengimbau masyarakat agar berhati mendapatkan informasi. Selalu cek kebenaran berita sebelum merujuk atau membagikan.
"Cek fakta bisa dilakukan dengan merujuk pada sumber2 terpercaya yang ada. Inilah arti penting literasi digital untuk masyarakat, yang perlu terus kita gaungkan dg gotong royong," terangnya.
Dalam penelusuran CNBC Indonesia, situs ini baru diaktifkan 18 hari lalu oleh perusahaan bernama Cheap Inc, dengan IP lokasi di Georgia, Atlanta, Amerika Serikat (AS).
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang memiliki program subsidi kuota internet gratis untuk pembejaran jarak jauh atau belajar online. Namun pendaftarannya dilakukan oleh orang tua kepada pihak sekolah bukan melalui situs. Penggunaan kuota internet ini bisa diakses melalui laman kuota-belajar.kemendikbud.go.id.
Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR menjelaskan pada 2020, bantuan subsidi kuota diberikan kepada siswa, mahasiswa, guru dan dosen dengan total penerima 35,59 juta orang. Subsidi kuota gratis kemudian, kata Nadiem akan dilanjutkan di tahun ini.
 Foto: Infografis/Nadiem Cairkan Kuota Internet Gratis Belajar Online, Cek HP!/Arie Pratama Infografis: Nadiem Cairkan Kuota Internet Gratis Belajar Online, Cek HP! |
"Dilanjutkan untuk bulan Maret, April, dan Mei 2021," jelas Nadiem, dikutip Selasa (26/1/2021).
Informasi saja, dalam program ini peserta dan mahasiswa akan mendapatkan dua jenis kuota. Yakni, kuota umum, yang bisa untuk mengakses laman dan aplikasi apapun dan kuota belajar untuk mengakses aman dan aplikasi yang ditentukan kemendikbud.
Siswa PAUD bakal menerima 20 GB, siswa jenjang dasar dan menengah 30 GB, guru 42 GB, serta mahasiswa dan dosen 45 GB. Kuota umum berjumlah 5 GB, dapat dipakai secara bebas. Sisanya berupa kuota belajar yang digunakan untuk mengakses aplikasi dan situs yang ditentukan Kemendikbud.