
Rugi Besar, LG Electronics Jual Bisnis Smartphone ke Vietnam?

Jakarta, CNBC Indonesia - LG Electronics dikabarkan ingin menjual bisnis smartphone miliknya ke perusahaan Vietnam Vingroup Co. Perusahaan itu disebut telah mengajukan penawaran paling menarik di antara perusahaan lain yang juga tertarik.
Rencana aksi korporasi ini pertama kali dilaporkan media Business Korea dan dihimpun CNBC Indonesia, Senin (25/1/2021).
Vingroup adalah konglomerat besar di Vietnam dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 16,5 miliar per akhir tahun 2020. Perusahaan itu menyumbang 14 persen dari total kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan yang listing di bursa saham Vietnam.
Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang bisnis, termasuk hotel dan pariwisata, real estate, distribusi, konstruksi, mobil, dan telepon seluler, tetapi kehadirannya masih kecil di panggung global.
Vingroup memasuki bisnis smartphone pada tahun 2018. Vingroup telah memproduksi smartphone berdasarkan kontrak original design manufacturing (ODM) dengan LG Electronics. Saat ini, Virgoun adalah produsen smartphone terbesar ketiga di Vietnam setelah Samsung Electronics dan Oppo.
Jika akuisisi bisnis smartphone LG Electronics terlaksana, ini dapat membuat lompatan bisnis ke depan yang signifikan. Reputasi LG, teknologi canggih, dan jaringan penjualan dapat membawa inovasi ke Vingroup.
Sebelumnya LC Electronics di bawah chairman baru Koo Kwang-mo dikabarkan sedang meninjau opsi menjual bisnis smartphone secara bertahap karena menjual bisnis secara gelondongan saat ini cukup sulit karena pandemi bikin banyak perusahaan tak terlalu ekspansif dan berusaha untuk melakukan penghematan besar.
Vingroup dikabarkan tertarik mengambil alih bisnis smartphone LG Electronics di Amerika Serikat. Itu berarti Vingroup bisa masuk ke pasar AS melalui akuisisi. Pangsa LG Electronics dari pasar smartphone Amerika Utara mencapai 12,9% pada 2020.