Top! India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19 Covishield & Covaxin

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 January 2021 20:50
Infografis/ Sudah Resmi! Ini Daftar & Urutan Prioritas warga Ri penerima vaksin Covid-19/ Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC IndonesiaIndia mengekspor batch pertama vaksin virus corona baru penyebab Covid-19 yang diproduksi secara lokal pada Rabu (20/1/2021). Maladewa dan Bhutan akan menjadi penerima pertama vaksin virus corona produksi India, sementara Brasil dan Afrika Selatan juga termasuk dalam daftar tunggu.

Kebijakan tersebut sebagian dilihat sebagai dorongan oleh India untuk meningkatkan kekuatan dan menghadapi saingannya China, yang juga memasok vaksin ke negara lain.

Pada Januari, regulator India menyetujui dua vaksin, yakni vaksin Covishield, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford dan diproduksi oleh Institut Serum India, dan vaksin Covaxin, yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech.

Pemerintah India mengatakan Maladewa akan menerima pasokan gratis 100.000 dosis Covishield pada hari Rabu, sementara Bhutan akan menerima 150.000 sebagai "hadiah". Sementara Bangladesh, Nepal, Myanmar dan Seychelles akan segera menyusul.



India berencana untuk menawarkan 20 juta dosis kepada tetangganya di Asia Selatan, menurut laporan Bloomberg News minggu lalu, dengan negara lain di Amerika Latin, Afrika dan Asia Tengah berikutnya.

Institut Serum, pembuat vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, juga berencana untuk memasok 200 juta dosis ke COVAX, badan yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi ke negara-negara miskin.

Sementara itu, pembuat Covaxin, Bharat Biotech pekan lalu menandatangani kesepakatan dengan sebuah perusahaan Brazil dan meningkatkan produksi tahunan menjadi 700 juta dosis. Hal ini diutarakan oleh seorang juru bicara mengatakan kepada outlet keuangan Mint Daily pada Rabu.

Pada Sabtu lalu, India mulai meluncurkan Covishield dan Covaxin untuk 1,3 miliar penduduk, meskipun vaksin untuk yang terakhir belum menyelesaikan uji coba pada manusia. Hingga Rabu, India telah memvaksinasi hampir 675.000 orang, dan akan menyuntik 300 juta orang pada Juli.

Tetapi di tengah beberapa skeptisisme publik dan masalah teknis, banyak orang tidak muncul pada saat janji temu untuk mengambil vaksin pertama mereka. Menteri Kesehatan New Delhi, Satyendar Jain mengatakan dalam dua hari pertama peluncuran di ibu kota New Delhi, misalnya, hanya 53% orang yang diundang datang untuk melakukan vaksin.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular