Tips Amankan Data Pribadi, Pengamat: Think Before Click

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga keamanan data pribadi di dunia maya nampaknya memang jadi hal penting saat ini, apalagi dengan aktivitas saat ini kebanyakan dilakukan secara online. Lalu apa saja yang harus dilakukan?
Pakar Keamanan Siber, Ruby Alamsyah menekankan untuk jangan membagikan data pribadi di tempat publik baik internet, media sosial atau platform messaging.
"Jangan pernah share data pribadi di link apapun yang diminta atau orang meminta data pribadi setiap klik. Harus think before click, penting. Menshare apapun mengklik apapun memastikan lagi apakah ada resiko keamanan dibalik itu," kata Ruby, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya kejadian kebocoran data di platform online kembali ke individu masing-masing. Misalnya kasus video asusila yang sedang heboh sekarang, Ruby menyatakan belum tentu ponselnya diretas.
Tingkat keamanan data di Indonesia pun menurutnya masih cukup rendah. Misalnya soal pendefinisian data pribadi masih belum bisa.
"Misalnya data pribadi tanggal lahir, nomor pin apakah merupakan sesuatu yang harus disimpan private sedemikian rupa," ujarnya.
Selain itu juga ada kebiasaan membagikan data secara fisik, salah satu contohnya masih meminta KTP untuk mendaftarkan sesuatu. Menurutnya praktik ini harusnya sudah ditinggalkan.
Praktik bagi-bagi data juga terjadi pada data marketing juga. Informasi itu memiliki data target oleh dibagikan atau barter dengan pihak lain.
"Lalu kelamaan data semakin besar dan dijualbelikan dengan dalih calon market yang membutuhkan. Padahal data-data tersebut data pribadi," jelas Ruby.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Mau Dijarah Rampok Hacker, Jangan Beri Data Pribadi Ini
