Antrean Mengular di Sebagian Rumah Sakit Beijing, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 January 2021 17:45
In this photo released by Xinhua News Agency, residents fill out content forms before receiving their COVID-19 vaccinations at a temporary vaccination site in Beijing, Saturday, Jan. 2, 2021. China authorized its first homegrown COVID-19 vaccine for general use on Dec. 31, 2020, adding another shot that could see wide use in poorer countries as the virus surges back around the globe. (Chen Zhonghao/Xinhua via AP)
Foto: Warga registrasi saat akan melakukan suntik vaksin Sinopharm di Beijing, China (Chen Zhonghao/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi melepaskan diri dari jeratan pandemi virus corona (Covid-19), ribuan orang berbaris di ibu kota Beijing untuk mendapatkan vaksin pada Senin (4/1/2021).

Pada Minggu (3/1/2021) sebelumnya, media lokal melaporkan lebih dari 73.000 orang masyarakat Beijing telah menerima dosis pertama vaksin selama beberapa hari terakhir, termasuk pekerja komunitas dan pengemudi bus.

Otoritas kesehatan China pada Malam Tahun Baru memberikan persetujuan bersyarat kepada vaksin Sinopharm, yang menurut perusahaan memiliki tingkat kemanjuran 79%.

Rekaman dari CCTV penyiar negara menunjukkan antrian di luar rumah sakit setempat dan pusat kesehatan masyarakat, terlihat banyak orang menunggu untuk membaca formulir persetujuan dan memeriksa suhu sebelum diberikan vaksin, sebagaimana dilaporkan AFP.

Pejabat kesehatan mengatakan gym dan pabrik kosong termasuk, beberapa lokasi yang digunakan untuk program vaksinasi.

China berencana untuk memvaksinasi jutaan orang menjelang Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari mendatang. Beijing telah memberikan sekitar 4,5 juta dosis vaksin darurat untuk petugas kesehatan dan pegawai negara yang akan bekerja di luar negeri.

Kini China sedang merencanakan peluncuran bertahap untuk vaksin kepada kelompok orang yang memiliki risiko tinggi terpapar virus, termasuk pekerja pelabuhan dan logistik makanan serta orang-orang yang berencana untuk kembali belajar di luar negeri.

China, yang merupakan tempat virus corona pertama kali muncul pada Desember 2019, telah secara luas membasmi virus di dalam perbatasannya, memberlakukan lockdown lokal yang cepat dan pengujian massal ketika kasus muncul.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular