
Kacau! Raksasa Keamanan Siber Ini Dibobol Hacker

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa keamanan siber asal Amerika Serikat, FireEye, mengaku telah diretas. Menurut pihak perusahaan, gudang alat peretasan untuk menguji coba ketahanan kliennya juga telah dicuri. Jebolnya keamanan FireEye terungkap dalam laporan Securities and Exchange Commision yang mengutip CEO Kevin Mandia.
Dalam blog resminya, FireEye menyatakan alat red team telah dicuri sebagai bagian dari operasi peretasan yang canggih. Ditambahkan, bahwa aksi ini menggunakan teknik yang belum pernah dilihat sebelumnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/12/2020).
Selain pencurian alat, peretasan itu nampaknya juga tertarik pada sejumlah pelanggan FireEye, yakni pemerintah. Ketua Komite Intelijen, Adam Schiff menyatakan akan meminta konfirmasi lebih lanjut pada perusahaan itu.
"Kami telah meminta lembaga intelijen terkait untuk memberitahu Komite dalam beberapa hari mengenai penyerangan ini, kerentanan apapun yang mungkin timbul dan tindakan untuk memitigasi dampaknya," ujarnya.
Tidak dijelaskan kapan peretasan dilakukan. Namun menurut seorang sumber, FireEye telah melakukan penyetelan ulang password pengguna selama dua minggu terakhir.
Sejauh ini tidak ada bukti jika alat yang dicuri telah digunakan atau ada data klien diambil. Namun FBI serta Microsoft Corp telah dimintai bantuan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Kejadian ini merupakan pelanggan paling besar yang terjadi dalam beberapa waktu lalu. Akibat peretasan, FireEye juga harus menerima pil pahit dengan sahamnya turun mencapai 8%.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serangan Siber Mulai Marak, BRI Tempuh Strategi Ini