
JD.com Rambah Bisnis Kesehatan, Harga Saham Meroket 75%

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa e-commerce China, JD.com merambah bisnis kesehatan digital. Namanya JD Health. Hari ini anak usahanya itu mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa saham Hong Kong.
JD Health melepas 381,9 miliar saham dengan harga HK$79,58 per lembar. Pada debut ini harga sahamnya meroket 75% dan membuat valuasi perusahaan meningkat menjadi US$50 miliar.
Dari hajatan ini manajemen JD Health mendapatkan dana segar sebesar US$4,41 miliar. Sebesar 40% dana ini akan digunakan untuk ekspansi usaha dalam 3-5 tahun mendatang.
Sebesar 30% untuk penelitian dan pengembangan selama 2-3 tahun mendatang dan sisanya akan digunakan untuk investasi potensial termasuk akuisisi dan tujuan lain perusahaan, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (8/12/2020).
Bisnis JD Health difokuskan pada layanan perawatan kesehatan online seperti konsultasi dengan dokter, serta pemesanan obat online. Pendapatannya pada semester I-2020 tembus US41,34 miliar.
Mengutip laporan Frost & Sullivan, JD Health mengklaim sebagai platform perawatan kesehatan online terbesar di China berdasarkan pendapatan pada 2019.
CEO JD Health Xin Lijun menggambarkan aksi pencatatan saham perdana saham perusahaan di Bursa Hong Kong sebagai "Titik poin baru" dalam industri kesehatan telemedicine dan membuktikan kepercayaan masyarakat pada sektor ini setelah setahun ini menghadapi tantangan berat.
Selama pandemi merebak di China, JD.com menawarkan konsultasi kesehatan gratis dan berhasil menarik 10 ribu pengguna dalam sehari dan membantu untuk mengurangi tekanan kepada rumah sakit.
"2020 merupakan tahun yang luar biasa untuk semua orang dan JD Health mendapatkan pengakuan dari masyarakat," ujar Xin Lijun, seperti dikutip dari AFP.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Kuasai e-Commerce, JD.com Berambisi Garap Bisnis Game
