
Mega Forum JDCN, Kolaborasi Bangun Masa Depan Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan kolaborasi Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) sebagai forum yang menyatukan keragaman dengan misi untuk memajukan Jakarta. Forum yang akan dimulai pada Kamis, 17 Desember 2020 ini akan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
JDCN juga memperkenalkan paradigma city 4.0 melalui berbagai ruang diskusi, yang menginspirasi dan menstimulus masyarakat untuk terus berkolaborasi. Kolaborasi ini dibutuhkan untuk menghadapi disrupsi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Melalui berbagai tema community talks, akan dilakukan diskusi dengan narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya. Misalnya saja, tema Covid-19 Collaborative Response, kesenian dan budaya, teknologi, transportasi, hingga pendidikan.
Setelah community talks akan dilakukan pula diskusi panel yang mengangkat tema untuk perkembangan Jakarta ke depannya. Salah satunya yang membahas tentang resesi ekonomi global, dan bagaimana kota Jakarta dapat pulih di masa resesi. Diskusi bertema "The World is in Recession, How the Economy and City can Recover?" ini juga menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, dan membahas bagaimana tren lapangan kerja di masa krisis, dan potensi setelah pandemi berlalu, serta bagaimana Ibu Kota menghadapi masalah ketenagakerjaan.
Dalam forum ini juga bukan hanya menghadirkan narasumber ahli dari dalam negeri, melainkan kepala daerah yang telah berhasil memimpin kotanya dan meski diterpa krisis dan masalah lainnya. Mereka akan berbagai pengalamannya dalam memimpin, dan apa saja yang dibutuhkan agar sebuah kota bisa maju, mensejahterakan rakyat, dan bangkit setelah krisis dalam Mayors Talk & Expert Talk.
Forum kolaboratif ini juga akan dihadiri oleh Walikota Berlin Michael Muller dan Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang akan memberikan pengalaman mereka memimpin ibu kota negara terutama di masa pandemi Covid-19. Apalagi sebuah kota adalah garis depan mitigasi COVID-19 di seluruh dunia. Setiap kota juga memiliki tantangan yang unik yang harus diselesaikan dengan cara tertentu.
Bukan hanya walikota, JDCN juga akan menghadirkan para ahli global agar Indonesia khususnya Jakarta bisa kembali usai pandemi berlalu. Pembahasan dari sisi kesehatan, teknologi, perdagangan hingga keuangan, akan dibahas oleh ahlinya. Pandemi membutuhkan perspektif dan pemahaman multi disiplin dari sisi regulator untuk menerapkan langkah-langkah yang paling efektif.
Sebelumnya, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan, konsep tersebut lahir dari ide-ide dari berbagai kalangan masyarakat untuk memajukan Jakarta. Selain itu, juga merupakan wujud dari model City 4.0.
"Ini adalah forum kolaborasi dan ko-kreasi yang akan memfasilitasi berbagai bentuk kolaborasi di Jakarta. Tentunya, kita semua ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, modern, sejahtera, dan tangguh demi kebahagiaan warganya dengan terwujudnya model Kota 4.0," kata Andhika dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (27/11/2020).
Melalui JDCN, warga dapat berperan sebagai ko-kreator, sementara pemerintah sebagai kolaborator. Warga dapat salaing bertukar ide untuk mengisi pembangunan kota.
Pemprov DKI Jakarta menjadi fasilitator dengan menyediakan wadah pertukaran ide, informasi, bantuan antar warga demi kemajuan jakarta tercinta.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! #CitizenCollaborationDiary Diperpanjang Jadi 6 Desember