40% Rakyat Ogah Divaksin Covid-19, Satgas: Vaksin ini Aman

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 November 2020 17:42
Infografis/ persiapan pemerintah dalam vaksinasi Covid-19 massal
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat untuk mau divaksin Covid-19. Imbauan itu disampaikan Wiku merespons rilis Populi Center bertajuk "Evaluasi Umum Pemerintahan Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin dan Penerimaan Terhadap Vaksin Covid-19" pada Senin (9/11/2020).

Selain kinerja setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, salah satu sorotan dalam survei adalah penerimaan publik terhadap vaksin Covid-19. Berdasarkan data Populi Center, sebanyak 60% masyarakat bersedia menggunakan vaksin pembagian dari pemerintah guna mengakhiri pandemi Covid-19. Sementara itu 40% masyarakat menjawab tidak bersedia.

"Dalam pertanyaan khusus masyarakat yang tidak bersedia diberi vaksin, mayoritas menjawab takut akan bahaya/resiko kesehatan dengan 46,5%, tidak percaya vaksin menyembuhkan dengan 15,2%, dan tidak dapat memastikan vaksin halal dengan 13,3%," ujar peneliti di Populi Center Nurul Fatin Afifah dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.

Wiku menjelaskan, vaksin merupakan virus yang dilemahkan. Oleh karena itu, vaksin tidak berbahaya. Seseorang yang divaksinasi, menurut Wiku, akan menstimulasi imunitas tubuh.

"Pemerintah memastikan vaksin ini aman digunakan manusia karena ada pra klinis dan uji klinis untuk memastikan keamanan, efikasi dan dosis yang aman yang dapat digunakan manusia," ujar Wiku.

Ia bilang kalau risiko vaksin sangat rendah, sedangkan manfaatnya lebih tinggi.

"Apabila orang mendapatkan vaksin Covid-19, hal itu bisa melindungi mereka dan orang lain yang tidak mendapatkan," kata Wiku.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sampai vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular