
Syarat Vaksin Aman: Uji Berkali-kali Hingga Ribuan Relawan
![[DALAM] Vaksin Covid-19 di Depan Mata](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/10/19/dalam-vaksin-covid-19-di-depan-mata_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin adalah salah satu upaya pencegahan terhadap suatu penyakit infeksi yang disebut paling efektif karena memiliki sifat perlindungan yang spesifik.
Demikian yang disampaikan oleh Vaksinolog dan Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe dalam dialog produktif "Vaksin: Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman" secara virtual di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
"Misal vaksin hepatitis B, akan spesifik melindungi dari hepatitis B. Ini yang tak dimiliki oleh alat-alat pencegahan lainnya," katanya.
Menurutnya, suatu vaksin yang digunakan secara luas berarti sudah dapat izin edar. Kalau vaksin sudah dapat ijin dari BPOM, artinya sudah melewati rangkaian panjang. Diantaranya uji pre-klinis yang diuji pada hewan, terbukti aman baru dicoba manusia.
"Kemudian uji klinis 1-2-3 melibatkan ribuan manusia. Jadi kalau vaksin sudah izin beredar, pasti aman dan efektif," tegasnya.
Salah satu contoh sukses vaksinasi yaitu musnahnya satu penyakit variola (cacar), dimana sejak 1900-an yang dinyatakan sudah musnah. Padahal, lanjutnya, 1 dari 3 orang yang terpapar penyakit ini bisa meninggal.
"Sekarang dunia sedang eliminasi campak dan polio. Sudah beberapa tahun terakhir Indonesia bebas polio. Bukti nyata imunisasi yang berhasil," katanya menambahkan.
Dia melanjutkan, dalam vaksinasi dikenal herd immunity. Artinya disebut sebagai kekebalan kelompok atau komunitas. Dalam suatu masyarakat, cakupan imunisasi tinggi, banyak orang yang diimunisasi. Orang tersebut tak terlindung secara pribadi tapi juga melindungi orang di sekitarnya.
"Vaksin mesti efektif. Kedua, memang cakupan imunisasi tinggi 60-70%. Kita bersama pemerintah, dokter tenaga kesehatan, semua menginginkan imunisasi rutin cakupannya harus tinggi, paling tidak 90%," pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Gejala Covid Varian Baru yang Bisa Bobol Antibodi Vaksin