
Banyak Sembuh! Kasus Aktif Covid-19 di RI di Bawah 59.000

Jakarta, CNBC Indonesia- Pesatnya laju kesembuhan dibandingkan kasus baru, membuat kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali turun hingga tersisa 58.868 pada Jumat (30/10/2020).
Ini merupakan pertama kali kasus aktif menyentuh level di bawah 60.000 sejak 24 September 2020. Jumlah kasus aktif tersebut juga terendah sejak 23 September.
Penurunan tersebut disebabkan karena laju pertambahan kasus baru harian melambat signifikan, Jumlah kasus baru harian pada hari ini tercatat 2.897 orang, dan merupakan yang terendah sejak 8 September 2020.
Kasus baru tersebut ditemukan dari 24.654 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini. Adapun total akumulasi kasus positif tercatat 406.945 orang
Sementara itu, kasus kesembuhan melesat hingga menembus 4.517 orang pada hari ini. Totalnya adalah 334.295 penyintas Covid-19 di RI.
Pada hari yang sama juga terdapat 81 kasus kematian sehingga total menjadi 13.782 orang.
Hingga hari ini, penyakit mematikan ini telah menyebar ke 502 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Jumlah suspek Covid-19 yang masih dipantau pemerintah mencapai 68.888 orang.
Dampak positif dari penurunan kasus aktif adalah tingkat keterisian atau okupansi rumah sakit menurun, salah satunya RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan, ruang isolasi tower 6-7 terisi hingga mencapai 90%. Namun saat ini angka pasien yang dirawat sekarang mengalami penurunan di posisi 43,71%.
Doni pun menuturkan, penurunan itu bisa menjadi momen penting bagi dokter yang bergabung ke RSD Wisma Atlet. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Total tenaga kesehatan 3.000 orang.
"Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk istirahat. Karena ada dokter yang dari awal belum pernah pulang ke kampung halaman. Jadi kita minta bisa mengatur waktu untuk bertemu keluarga dan melakukan kegiatan personal. Jadi ketika ada peningkatan kasus mereka bisa lebih siap dan mengurangi kelelahan dari dokter," kata Doni.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi