Kabar Terbaru dari Bandung Soal Vaksin Covid-19 Sinovac

Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
07 October 2020 11:53
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 Sinovac China sudah sebulan lebih diuji di Bandung. Uji ini melibatkan 1.620 relawan. Lantas seperti apa perkembangannya?

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Prof Kusnandi Rusmil mengatakan pihaknya sudah melakukan suntikan pertama pada 1.320 relawan dan suntikan kedua pada 660 relawan.

"Nampaknya seluruh penyuntikan akan selesai pada minggu depan. Tinggal diikuti selama 6 bulan," ujarnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (6/10/2020).

Kusnandi Rusmil mengungkapkan dalam uji klinis fase tiga ini perhatiannya adalah keamanan, efektivitas dan efisiensi. Keamanan dalam memantau reaksi lokal, apakah ada bengkak, merah-merah di kulit dan lain. Satu lagi reaksi sistemik seperti apakah relawan mengalami nyeri, badan panas dan lainnya.

"Vaksin Sinovac juga sedang diuji juga di Brasil, India, Bangladesh, dan Turki. Nanti dilihat bagaimana hasilnya di negara lain. Kalau vaksin ini mau dijual secara bebas, itu harus sama hasilnya. Setelahnya izin dari WHO. Bila WHO bilang bagus, itu bisa dijual secara global," terangnya.

Kusnandi Rusmil menambahkan uji klinis diharapkan selesai pada akhir tahun dan bisa dipakai mulai Maret 2021. Vaksin ini akan diutamakan bagi petugas kesehatan, para pekerja, anak-anak dan pekerja produktif lainnya agar ekonomi kembali berlanjut.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular