
Kenali Gejala Corona dan Cara Penanganannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, telah mewabah di berbagai penjuru dunia. Per hari ini, Jumat (25/9/2020), sudah ada lebih dari 32 juta orang yang terinfeksi dan hampir 100 ribu orang meninggal dunia karenanya.
Mengingat fakta bahwa virus ini bisa mematikan bagi sebagian orang, penting untuk memastikan diri agar tidak tertular. Caranya adalah dengan memastikan diri mengikuti protokol kesehatan yang ada, seperti menjaga jarak dari orang lain, mencuci tangan, dan memakai masker.
Selain itu, sebagai tindakan antisipasi, mengenal gejala dari penyakit tersebut dan juga cara penanganan jika terlanjur terinfeksi, perlu untuk dipelajari.
Gejala
Menurut laporan situs public health service Canada, Jumat (25/9/2020), gejala dari penyakit Covid-19 dapat bervariasi pada setiap orang. Itu biasanya tergantung pada umur dan tingkat kekebalan tubuh penderitanya.
Namun demikian, ada sejumlah gejala umum yang biasa ditemukan pada mereka yang terinfeksi virus asal Wuhan, China itu. Berikut di antaranya:
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Suhu tubuh sama dengan atau lebih dari 38 °C
- Merasa demam
- Panas dingin
- Kelelahan atau kelemahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Tidak bisa membaui atau merasa
- Sakit kepala
- Gejala gastrointestinal (sakit perut, diare, muntah)
- Merasa sangat tidak enak badan
- Anak-anak cenderung mengalami gejala perut dan perubahan kulit atau ruam.
Cara Penanganannya
Gejala-gejala ini mungkin memerlukan waktu hingga 14 hari untuk muncul setelah terpapar Covid-19. Pada sebagian orang, virus menginfeksi tanpa menimbulkan gejala (asimtomatik). Namun, orang tersebut tetap berpotensi menularkannya pada orang lain.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan agar orang bisa diketahui terinfeksi atau tidak oleh virus corona, adalah dengan melakukan tes laboratorium. Apabila hasil menunjukkan orang tersebut positif terinfeksi, maka ada sejumlah aturan yang perlu dijalankan demi kesehatan dirinya dan orang-orang sekitarnya, berikut di antaranya:
1. Isolasi diri
Mengisolasi diri setelah hasil tes positif adalah cara yang paling bijaksana untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Isolasi ini perlu dilakukan oleh setiap orang yang terinfeksi, baik dengan atau tanpa gejala yang muncul. Dibutuhkan waktu isolasi diri sekitar 14 hari lamanya untuk dapat benar-benar dinyatakan bebas dari virus tersebut.
2. Pastikan ulang isolasi diri
Jika seseorang tidak memiliki gejala saat dites, tetapi mulai mengalami gejala selama masa isolasi, maka orang tersebut harus memulai kembali waktu isolasi seperti yang diarahkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat.
3. Memantau dan mengobati sendiri perkembangan penyakit
Jika ada tanda-tanda terinfeksi muncul pada orang yang terjangkit, maka orang tersebut harus memantau sendiri perubahan apa pun pada dirinya dan berkonsultasi dengan otoritas kesehatan setempat. Para petugas biasanya akan membantu melakukan perawatan untuk meredakan gejala.
4. Obat corona
Orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan membutuhkan alat bantu pernapasan (ventilator) dapat diobati dengan deksametason. Sementara itu Remdesivir juga mungkin digunakan, mengingat saat ini obat itu adalah satu-satunya obat yang diizinkan untuk mengobati Covid-19.
Namun, kedua obat itu hanya bisa digunakan dengan pengawasan dokter dan hanya untuk mereka yang dirawat di rumah sakit dengan gejala parah. Obat ini bisa digunakan dengan orang dewasa dan remaja usia 12 tahun ke atas.
Obat-obatan tertentu juga dapat membantu meringankan gejala seperti demam dan batuk.
(roy/roy) Next Article Cek! Ini 5 Gejala Corona Varian Baru Paling Sering Muncul