Jalanan Sepi Kendaraan, Waze PHK 5% Karyawan & Tutup Kantor

Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 September 2020 19:54
Aplikasi Waze
Foto: REUTERS/Nir Elias

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi navigasi dan pemetaan Google, Waze memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 5% karyawan dan tutup sejumlah kantor di Asia Pasific dan Amerika Latin sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

Waze akan melakukan PHK pada 30 orang karyawan. Saat ini Waze memiliki 555 karyawan. Penutupan kantor dilakukan di Malaysia, Singapura, Kolombia, Chili, dan Argentina. Termasuk AS, Inggris, Prancis, Brasil, dan Meksiko. Waze memilih fokus pada negara yang bisnisnya berkembang.

"Waze akan memikirkan kembali prioritas," kata CEO Waze Noam Bardin seperti dikutip dari The Verge, Kamis (10/9/2020), "dan kami telah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya kami pada peningkatan produk untuk pengguna kami, mempercepat investasi kami dalam infrastruktur teknis, dan memfokuskan kembali upaya penjualan dan pemasaran kami pada sejumlah kecil dari negara-negara bernilai tinggi."

Manajemen Waze beralasan PHK dan penutupan kantor sebagai dampak dari pandemi corona yang membuat jalanan di seluruh dunia sepi dari kendaraan. Pengguna banyak yang bekerja dari rumah atau work from home.

Lebih sedikit pengguna yang berkendara berarti jumlah pelanggan yang menggunakan Waze berkurang dan berdampak pada berkurangnya pendapatan iklan perusahaan.

Waze dilaporkan mengalami penurunan pengguna aktif bulan dan jumlah pengguna aplikasi setiap bulan gegera corona. Pada bulan Maret lalu, pengguna Waze turun hingga 60% ketika banyak negara memilih menerapkan penguncian wilayah atau lockdown.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waze Dicaplok Google Maps demi Efisiensi, PHK Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular