Ruangguru Mundur Sebagai Platform Digital Kartu Prakerja

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 September 2020 14:27
ruang guru
Foto: Ruangguru (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenko Perekonomian mengkonfirmasi Ruang Guru telah resmi mundur sebagai platform digital program Kartu Prakerja. Kini Ruang Guru telah resmi menjadi lembaga pelatihan saja di program Kartu Prakerja.  

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan dalam siaran resminya, pendaftaran Kartu Prakerja di situs resmi www.prakerja.go.id sampai saat ini telah mencapai 15,9 juta orang pendaftar.

Dari 6 gelombang pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak 3 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi se-Indonesia. Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah menerima insentif.

"Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan divalidasi Manajemen Pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di lapangan," ujar Susiwijono, Jumat (4/9/2020).

Dalam siaran resminya, tertulis saat ini dalam ekosistem Program Kartu Prakerja sekarang terdapat 7 platform digital, 4 mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.

Sebelumnya ada 8 digital platform yang menjadi mitra digital program Kartu Prakerja. Di antaranya Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, Sekolahmu, serta Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan (Sisnaker) Kementerian Tenaga Kerja.

Kemudian diketahui, saat ini Ruang Guru telah resmi mengundurkan diri sebagai digital platform dan berfokus sebagai lembaga pelatihan.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi UKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahudin mengkonfirmasi, Ruang Guru telah resmi mengundurkan diri menjadi mitra pemerintah sebagai digital platform program Kartu Prakerja.

"Iya ruang guru mengundurkan diri dari platform digital, mereka mau fokus hanya menjadi lembaga pelatihan," ujar Rudy kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/9/2020).

Terpisah, Head of Communications Program Kartu Prakerja Louisa Tahutu menjelaskan, di dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, disebutkan secara eksplisit, digital platform tidak boleh menjual lembaga pelatihan di dalam satu usaha yang sama.

"Nah Ruang Guru kan digital platform, tapi dia juga punya lembaga pelatihan yang Skill Academy itu dan makanya dia memilih menjadi lembaga pelatihan saja. Itu keputusan bisnis, bukan mengundurkan diri. Mereka memutuskan itu menjadi lembaga pelatihan. Dan mereka menjual lembaga pelatihannya itu di Bukalapak," jelas Louisa kepada CNBC Indonesia.

Head of Corporate Communication Ruangguru Anggini Setiawan mengungkapkan semenjak dibukanya gelombang 4 Program Kartu Prakerja, Skill Academy by Ruangguru telah beralih fokus hanya sebagai lembaga pelatihan dalam Kartu Prakerja.

"Para Peserta Kartu Prakerja dapat tetap mengakses kelas-kelas pelatihan Skill Academy pada mitra resmi Platform digital Kartu Prakerja," ujarnya.

Dalam penjelasan resminya di situs perusahaan, Ruangguru memilih untuk beralih fokus sebagai lembaga pelatihan akan lebih meningkatkan kualitas layanan kami bagi seluruh pengguna, termasuk bagi peserta Program Kartu Prakerja.

"Untuk merealisasikan visi ini, langkah strategis yang perlu diambil adalah fokus mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menjaga dan meningkatkan standar kualitas pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan, serta melahirkan inovasi-inovasi baru yang berorientasi pada konsumen."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Ruangguru di Kartu Prakerja, Ini Jawaban Belva Devara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular