Ada yang Sebut Anggaran Pengadaan Vaksin Covid-19 Rp 75 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 September 2020 12:48
INFOGRAFIS, Kandidat Vaksin yang akan Masuk RI
Foto: Infografis/Kandidat Vaksin yang akan Masuk RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mendapat komitmen pengadaan vaksin covid-19. Di mana saat ini, PT Bio Farma (Persero) dan Sinovac Biotech dari China sedang melakukan uji klinis fase tiga vaksin covid-19.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari pemerintah, untuk mengumumkan secara spesifik, berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk biaya vaksin tersebut.

Peneliti INDEF, Ariyo DP Irhamna mencoba untuk melakukan perhitungan anggaran vaksin corona Sinovac. Dengan harga vaksin Sinovac, yang sebelumnya telah diumumkan Menteri BUMN Erick Thorir harga vaksinnya US$ 30 per orang.

Jika mengikuti standar WHO minimal 70% dari total jumlah penduduk yang harus melakukan vaksin, maka sebanyak 170 juta orang di Indonesia seharusnya bisa divaksin.

"Harganya per orang US$ 30, menggunakan kurs Rp 14.000/US$. Jadi harga vaksin Rp 400.000. Kalau ingin standar WHO 70% dari jumlah total penduduk, harus ada 170 juta penduduk yang divaksin. Anggarannya kurang lebih Rp 75 triliun," ujar Ariyo dalam webinar Indef, Kamis (3/9/2020).

Kendati demikian anggaran itu masih belum memperhitungkan biaya lainnya, seperti jasa tenaga medis hingga logistik.

Menurut Ariyo, seharusnya pemerintah sudah mulai menghitung anggaran vaksin covid-19 secara cermat. Sehingga ketika pengadaan vaksin siap diperbanyak, anggaran pun tersedia.

"Ini belum masuk ke anggaran [APBN 2020]. Seharusnya sudah ada, karena sudah masuk wacana tahun depan. Ini masih penghitungan kasar, belum menghitung biaya lainnya, tenaga medis, logistik. Ini belum masuk anggarannya, harusnya sudah ada," jelasnya.

Untuk diketahui, di dalam RAPBN 2021, pemerintah menganggarkan sektor kesehatan sebesar Rp 169,7 triliun. Jumlah ini setara 6,2% dari total belanja negara.

Anggaran kesehatan itu salah satunya juga untuk pengadaan vaksin covid-19. Upaya pengadaan vaksin direncanakan menggunakan produksi dalam negeri melalui kerja sama, termasuk transfer pengetahuan dan teknologi.

"Reformasi sistem kesehatan akan dilakukan dengan tujuan memperkuat kapasitas sistem kesehatan baik dari aspek ketahanan kesehatan, pemerataan pelayanan kesehatan, serta penguatan aspek preventif kepada masyarakat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (1/9/2020).

Hingga saat ini, proses pengadaan vaksin covid-19 memasuki tahap uji klinis, sebelum dapat diproduksi, didistribusi, dan digunakan secara massal.

Proses pengadaan vaksin sampai dengan proses vaksinasi kepada masyarakat, termasuk distribusi vaksin dan penyiapan personel medis, akan melibatkan koordinasi dan sinergi yang intensif antara kementerian dan lembaga, BUMN, Pemda, dan swasta.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular