
Kacau, Apple Sempat Izinkan Virus Jahat Menyusup di MacOS

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah paket Software berisi malware lolos dari verifikasi Apple dan berhasil menyusup di MacOS. Hal ini ditemukan oleh peneliti keamanan Ptarick Wardle.
Patrick Wardle menemukan malware ini setelah tidak sengaja menyetujui aplikasi desktop berbahaya yang menyamar sebagai pemasangan Adobe Flash yang mengelabui pengguna, seperti dilansir dari Digital Trends, Rabu (2/9/2020).
Malware ini bernama Shlayer, di mana perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan label sebagai ancaman paling umum yang dihadapi MacOS pada 2019.
Patrick Wardle menemukan malware ini memiliki kode yang secara resmi diverifikasi oleh Apple. Jadi seseorang yang mengunduh paket software ini dan mencoba menjalankannya di MacOS tidak akan mendapatkan peringatan malware dari Apple.
Shlayer merupakan adware yang dapat mencegat lalu lintas web pengguna dan mengganti laman web yang coba kamu akses dengan iklan jahat. "Sejauh yang saya tahu, ini yang pertama: kode berbahaya yang mendapatkan 'cap persetujuan; dari Apple," ujar Wadle di dalam blog pribadinya.
Setelah dilaporkan Apple langsung menambal dan mencabut persetujuan yang diberikan. Namun tak lama kemudian pembuat Shlayer merilis paket baru yang sudah dapat persetujuan, yang kemudian langsung diblokir Apple.
"Software berbahaya berubah terus menerus, dan sistem notarization Apple membantu kita untuk menjauhkan MacOS dari malware dan membuat kami bisa memberi respon cepat saat ada malware yang ditemukan," tulis Apple.
"Setelah mempelajari adware ini, kami mencabut varian yang diidentifikasi, menonaktifkan akun pengembang, dan mencabut sertifikat terkait. Kami berterima kasih kepada para peneliti atas bantuan mereka dalam menjaga keamanan pengguna kami. "
(roy/roy) Next Article Google Ungkap Celah Berbahaya di macOS dan iOS, Buruan Cek!