Hacker Retas Ribuan Akun Layanan Pemerintah Kanada

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2020 14:00
PERAMPOKAN UANG DIGITAL TERBESAR
Foto: infografis/PERAMPOKAN UANG DIGITAL TERBESAR/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribun akun pengguna layanan pemerintah di Kanada baru-baru ini diretas oleh pembajak di dunia maya. Aparat keamanan setempat pun sudah mengkonfirmasi hal itu.

Serangan tersebut menargetkan layanan GCKey, yang digunakan oleh sekitar 30 akun Departemen Federal dan rekening Badan Pendapatan Negara Kanada, seperti dijelaskan Sekretarias Dewan Keuangan Kanada dalam keterangan reesmi.

Keterangan tersebut, seperti dikutip AFP, Minggu (16/8/2020), menjelaskan bahwa kata sandi dan nama pengguna dari 9.041 pemegang akun diperoleh dengan ilegal dan digunakan untuk mengakses layanan pemerintah.

Adapun seluruh akun yang diretas kini telah dibatalkan oleh pihak berwenang.

Sekitar 5.500 akun Badan Pendapatan Negara Kanada menjadi sasaran dalam serangan digital ini. Pihak berwenang mengatakan akses ke akun-akun tersebut telah ditangguhkan untuk melindungi data informasi para pembayar pajak.

Investigasi pun telah dilakukan pemerintah dan polisi federal untuk menentukan apakah ada pelanggaran privasi dan apakah ada informasi penting yang diperoleh dari akun-akun tersebut.

Menurut CBC, sejumlah masyarakat Kanada telah melaporkan bahwa sejak awal Agustus ada informasi dari pihak perbankan bahwa ada perubahan dalam akun Badan Pendapatan Negara Kanada. Padahal, mereka tidak merasa mengubah akun tersebut.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Cek Data Akun Tokopedia Bocor atau Tidak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular