
Maaf, Ada Prioritas Warga RI yang Akan Disuntik Vaksin Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin yang siap produksi dan siap edar nyatanya tak bisa diberikan langsung kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Pasti ada prioritas karena tak mungkin membuat vaksin 100 juta dalam 1 bulan ada proses dan prioritas," kata Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma, Dr. Neni Nurainy saat webinar "Covid-19 dan Prospek Vaksin untuk Indonesia" di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Menurutnya, pembuatan vaksin merupakan jalan panjang sampai bisa digunakan di masyarakat. Sehingga dibutuhkan kolaborasi global untuk bisa membuat vaksin yang sesuai. Indonesia menurutnya beruntung karena adanya Bio Farma yang telah melakukan ekspor vaksin ke 140 negara.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Peneliti Biomolekuler Australian National University dan Direktur Utama Lipotek Australia, Dr Ines Atmosukarto mengatakan saat ini ada 8 calon vaksin yang masuk uji klinis tahap III dan siap untuk diproduksi.
"Yang perlu difokuskan di fase 3. Karena vaksin-vaksin ini punya potensi untuk jadi produk di waktu dekat," katanya.
Adapun delapan vaksin tersebut adalah vaksin mRNA-1273, CansinoBio, Sinovac, Wuhan Institute bersama Sinopharm, Beijing Institute bersama Sinopharm, Vaksin Pfizer-BioNTech, Universitas Oxford dan Astrazeneca, dan Moderna bersama NIAID Amerika.
Menurutnya, vaksin adalah jalan terbaik untuk memerangi virus karena dinilai paling efisien. Vaksin ini diberikan kepada orang yang sehat untuk menghindari terjangkitnya penyakit.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster