Corona Belum Terkendali Gaes! 13 Agustus Tambah 2.098 Orang

dob, CNBC Indonesia
13 August 2020 15:07
A snack vendor walks in a lane as health workers arrive to screen people for COVID-19 symptoms at a slum in Mumbai, India, Friday, July 10, 2020. India has overtaken Russia to become the third worst-affected nation by the coronavirus pandemic. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto: Penanganan Covid-19 di India (AP/Rafiq Maqbool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengumumkan total pasien Covid-19 pada Rabu (13/08/2020) menembus 132.816 orang. Jumlah tersebut bertambah 2.098 orang dibandingkan hari kemarin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat penambahan 1.760 pasien yang sembuh, sehingga totalnya 87.558 orang. Adapun kasus kematian bertambah 65 orang, sehingga totalnya 5.968 orang.

Sementara itu jumlah suspek mencapai 76.515 orang, dan jumlah pemeriksaan spesimen pada hari ini mencapai 26.248 spesimen. Saat ini Covid telah menyebar ke 481 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Sebelumnya, Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini belum ada peneliti yang bisa memastikan perilaku virus tersebut. Menurut dia terdapat dua jenis perilaku virus, yakni eradikasi alias pemusnahan total atau eliminasi alias pengurangan jumlah penyakit.

"Nah, kalau Covid ini kita belum tau bakal bisa eliminasi atau eradikasi. Kalau seluruh dunia sudah divaksinasi, apakah virusnya tetap bisa loncat tapi tidak menularkan atau tetap bisa hidup dan menularkan orang yang tidak divaksin. Atau apakah yang sudah divaksin kebal, tapi yang belum punya kekebalan bagaimana," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/8/2020).

Dia menyebutkan untuk memastikan hal tersebut masih diperlukan riset lebih mendalam, apakah perlu dilakukan vaksinasi rutin untuk kalangan yang belum mendapatkan vaksinasi atau tidak.

Dia mencontohkan penyakit yang berhasil dieradikasi setelah vaksinasi adalah cacar api yang berkembang pada 1977 silam. Virus ini berhasil hilang setelah penduduk dunia divaksinasi dan menciptakan herd immunity alias imunitas kelompok sehingga virus tak bisa lagi menularkan penyakit kepada manusia dan akhirnya musnah dengan sendirinya.


Contoh lainnya adalah virus polio yang menyebabkan kecacatan pada anak. Kata Bambang, terdapat tiga jenis polio yakni polio tipe 1, 2 dan 3. Polio tipe 2 sudah berhasil dimusnahkan di dunia dan untuk tipe 1 dan 3 ditargetkan dapat dieradikasi pada 2022-2023 mendatang.

"Jadi ada program imunisasi massal di seluruh dunia, sehingga virus ga bisa kemana-mana dan mati," imbuhnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus XBB.1.5 Menggila di AS, Ini Ciri-Ciri Covid Varian Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular