Sssttt...!!! Twitter Juga Mau Caplok TikTok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Twitter dilaporkan telah melakukan diskusi awal perihal "sebuah kombinasi" dengan manajemen ByteDance selaku induk aplikasi TikTok. Kendati demikian, dalam laporan Wall Street Journal yang dikutip The Verge, Minggu (9/8/2020), belum jelas apakah Twitter akan mengakuisisi TikTok atau melakukan kesepakatan dalam bentuk lain.

Patut dicatat, ada tantangan besar bagi Twitter sebelum mewujudkan kesepakatan ini, yaitu perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump tertanggal 6 Agustus lalu. Perintah eksekutif itu melarang ByteDance melakukan transaksi di AS.

Pemerintahan Trump menganggap TikTok sebagai potensi ancaman keamanan Negeri Paman Sam, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan ByteDance atau Tiktok pernah membagikan data-data pengguna TikTok di AS kepada pemerintah China. Manajemen TikTok menentang perintah eksekutif Trump.

Tantangan berikut bagi Twitter adalah Microsoft. Seperti diketahui, manajemen Microsoft telah secara terbuka menyatakan sedang melakukan pembicaraan manajemen ByteDance perihal kemungkinan akuisisi TikTok.

Baca: 7 Orang Berpenghasilan Tertinggi dari TikTok, Siapa Saja?

WSJ dalam laporan itu menulis kans terbesar dimiliki oleh Microsoft. Twitter jelas 'lebih kecil' ketimbang Microsoft. Tapi, sumber WSJ bilang kalau Twitter kemungkinan akan menghadapi lebih sedikit pengawasan antimonopoli alih-alih Microsoft. Namun, Twitter juga tidak memiliki uang sebanyak Microsoft demi merampungkan akuisisi.

Dalam sebuah unggahan di blog perusahaan tertanggal 2 Agustus 2020, CEO Google Satya Nadella mengaku telah berbicara dengan Trump mengenai kemungkinan akuisisi TikTok yang akan mencakup operasional di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Microsoft mengatakan negosiasi akan tuntas 15 September 2020.

Laporan WSJ juga bilang kalau kesepakatan apapun dengan Twitter akan meliputi operasional TikTok di AS.

Sampai dengan berita ini ditulis, Twitter menolak berkomentar. Sementara itu, Juru Bicara TikTok menegaskan manajemen tidak mengomentari rumor pasar.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Twitter Mau Caplok Tiktok?