Ini Perusahaan Asing yang Digandeng RI Buat Vaksin Covid-19

Redaksi, CNBC Indonesia
20 July 2020 15:23
A lab assistant holds a blood sample to be tested for COVID-19 antibodies, Tuesday, April 28, 2020, at Principle Health Systems and SynerGene Laboratory, in Houston. The company, which opened two new testing locations Tuesday, is now offering a new COVID-19 antibody test developed by Abbott Laboratories. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: Ilustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN mengkonfirmasi kandidat vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia dan akan digunakan dalam proses uji klinis tahap tiga ke manusia di Bio Farma.

Sebenarnya Indonesia tak hanya menggandeng perusahaan China buat bikin vaksin. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan PT BCHT Bioteknologi mengandeng China National Biotec Group (CNBG) buat bikin vaksin yang akan tersedia di Mei 2021.

"PT Kalbe Farma Tbk lebih tertarik bekerja sama dengan Korea Selatan yakni Genexine Inc. Adapun vaksin ditargetkan pada 2021," ujarnya seperti dikutip Senin (20/7/2020).

Berikut kandidat vaksin yang dikembangan perusahaan asing yang digandeng RI buat bikin vaksin:

1. China National Biotec Group (CNBG)

Perusahaan asal China ini mengembangkan dua kandidat vaksin. Satu dengan menggandeng Beijing Institute dan satu lagi Wuhan Institute. Vaksin ini sudah selesai memasuki fase 1 dan 2 dan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Vaksin ini dicobakan ke 2.000 lebih relawan.

Otoritas kesehatan China sudah merestui uji klinis fase tiga dan boleh diujikan kepada pegawai negeri China. Bulan lalu, CNBG mengumumkan akan melakukan uji coba vaksin fase tiga di Uni Emirat Arab.

2. Genexine Inc

Genexine Inc merupakan produsen vaksin asal Korea Selatan. Perusahaan ini mengembangkan vaksin GX-19 sedang melakukan uji klinis fase satu. Hasilnya akan diumumkan September dan seluruh tahapan uji klinis selesai pada 2021.

Uji klinis fase 1 akan diberikan pada 40 tenaga kesehatan dan fase kedua pada 150 sukarelawan termasuk di Korea Selatan, Indonesia, Thailand.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular