
Janji Diajak Garap 5G, Kanada Tikung Huawei, Gegara Trump?

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei kini mendapatkan 'penghinaan' baru dari Kanada jelang keputusan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengenai apakah Huawei dilibatkan untuk mengambil bagian dari peluncuran jaringan 5G di negara tersebut.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa dua operator jaringan telekomunikasi utama Kanada yakni BCE dan Telus Corp mengatakan bahwa mereka akan membangun jaringan seluler 5G generasi berikutnya (next generation) dengan peralatan dari penyedia telekomunkasi Eropa guna menghindari perangkat dari Huawei Technologies dari China.
BCE yang berbasis di Montreal menyatakan bahwa pemasok peralatan telekomunikasi Swedia, Ericsson akan menyediakan peralatan jaringan akses radio, terdiri dari antena dan stasiun pangkalan - untuk jaringan 5G-nya.
![]() Canada's Prime Minister Justin Trudeau speaks during an election campaign stop in Winnipeg, Manitoba, Canada September 19, 2019. REUTERS/Shannon VanRaes |
Telus Corp juga mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah memilih Ericsson dan Nokia "untuk mendukung pembangunan" jaringan mereka, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pengumuman itu datang sebelum keputusan yang sudah lama ditunggu, yakni apakah PM Justin Trudeau akan melarang Huawei mengambil bagian dalam infrastruktur 5G di tengah hubungan yang sangat bermasalah dengan Beijing. Huawei sebelumnya memainkan peran besar dalam jaringan nirkabel Kanada, tetapi kini menghadapi masalah keamanan nasional yang berkembang dari pemerintahan Donald Trump di AS.
Pemerintahan Trump telah melobi negara-negara sekutu untuk melarang menggunakan perangkat 5G dari Huawei. Trump menuding peralatan Huawei akan membuat jaringan rentan terhadap eksploitasi oleh pemerintah China.
Meskipun demikian, Inggris sebetulnya sudah menegaskan sejak Januari lalu bahwa akan mengizinkan Huawei mengambi peran tapi secara terbatas. Tapi dalam beberapa hari terakhir, pemerintahan PM Inggris Boris Johnson menyatakan mereka berusaha mengurangi ketergantungan pada teknologi dari perusahaan China.
Telus dan BCE sudah memberi Huawei proyek utama untuk pertama kali di Amerika Utara pada 2008. Itu adalah kontrak penting yang membantu memperkuat reputasi penyedia jaringan telekomunikasi asal China sebagai pemain global yang dapat bersaing dalam hal kualitas. Kesepakatan itu membuka jalan bagi Huawei untuk menjadi pemasok utama bagi ketiga perusahaan telekomunikasi terbesar Kanada selama dekade berikutnya.
Pernyataan Telus ini mengejutkan mengingat Chief Financial Officer perusahaan, Doug French, mengatakan kepada National Post pada Februari silam bahwa "kami akan meluncurkan 5G dengan Huawei" di akhir tahun ini. Namun tampaknya tak terealisasi.
Juru bicara Telus, Donna Ramirez tidak menjawab pertanyaan apakah pengumuman perusahaan ini masih memberi ruang bagi Huawei untuk berpartisipasi dalam peluncuran jaringan 5G. Perwakilan Huawei Kanada tidak segera menanggapi permintaan komentar kepada SCMP.
(tas/sef) Next Article PM Kanada Kecam Pembunuhan Satu Keluarga Muslim di Ontario
