BPOM Uji Jambu Biji Hingga Jamu Suplemen Penangkal Covid-19

Daniel Siburian, CNBC Indonesia
19 May 2020 19:44
INFOGRAFIS, Mengenal Virus Corona dan Cara Mencegahnya
Foto: Infografis/Mengenal Virus Corona dan Cara Mencegahnya/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC IndonesiaBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak menampik bahwa penelitian terkait obat-obat herbal sedang meningkat pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Tepy Usia mengaku pihaknya tengah dibanjiri uji klinis produk-produk herbal berupa vitamin maupun suplemen penangkal Covid-19.

Dia menjelaskan produk herbal ini di antaranya berasal dari jambu biji dan jamu, serta bahan-bahan alam lainnya. Lebih lanjut, Tepy mengatakan, ini menunjukkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir. Sebab ada banyak produk-produk herbal buatan tanah air yang dapat digunakan untuk mencegah bahkan mengobati virus corona (Covid-19).

"BPOM banyak menerima pengajuan uji klinis produk-produk herbal, sehingga banyak produk-produk herbal yang bisa digunakan masyarakat baik untuk preventif atau pencegahan, promotif atau memelihara kesehatan, dan juga kuratif atau mengobati penyakit yang disebabkan Covid-19", ungkap Tepy dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable Sektor FMCG (19/5).

"Di antaranya dari jambu biji, ada produk jamu juga. Jadi cukup banyak yang mendaftar di BPOM", lanjutnya.

Adapun, Tepy menuturkan, pengujian secara klinis ini dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN). Tak hanya itu, uji klinis juga dilakukan melalui kerja sama dengan para tenaga medis di beberapa RS.



Menurut Tepy, hal tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi obat-obatan sendiri, terutama dalam menangani virus corona baru penyebab Covid-19.

"Bukan saja kita cuma mengharapkan dari luar negeri, ya kita memang bekerja sama dengan luar negeri, tapi kita dengan institusi dan instansi yang ada juga bisa membuktikan dapat memproduksi sendiri," pungkasnya.

Sebelumnya Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, selain menguji jambu biji dan jamu sebagai suplemen penangkal virus corona (Covid-19), pihaknya sedang melakukan uji klinis terhadap berbagai macam obat yang direkomendasikan dari luar negeri. Misalnya avigan, chloroquine, dan tamiflu, serta obat pil kina yang sedang dikembangkan di Indonesia.

(miq/miq) Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular