
Viral #TerserahIndonesia, Gugus Tugas: Dokter Jangan Kecewa!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 May 2020 15:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa hari terakhir, tagar #TerserahIndonesia ramai diperbincangkan publik di Twitter. Topik tersebut menggema saat viral kerumunan penutupan McD Sarinah dan keramaian di terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta.
Topik tersebut dibagikan di antaranya oleh kalangan tenaga medis yang seolah menyatakan sikap 'terserah' atas perilaku masyarakat yang cenderung seperti tidak memperdulikan lagi adanya pandemi Covid-19.
Lantas, apa kata pemerintah terkait hal itu?
"Kami sangat tidak berharap kalangan dokter kecewa," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (18/5/2020).
Doni mengemukakan bahwa saat ini kalangan tenaga medis menjadi ujung tombak dalam memerangi wabah Covid-19. Pemerintah, pun selalu memprioritaskan kalangan tenaga medis saat ini.
"Yang selalu kami kemukakan, jangan kita biarkan dokter kelelahan, kehabisan waktu dan tenaga mereka, bahkan mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Wajib kita lindungi," tegasnya.
Doni menjabarkan bahwa saat ini jumlah dokter paru di indonesia tidak cukup untuk melayani apabila ada pasien yang memang terinfeksi Covid-19. Bagi pemerintah, dokter saat ini berada di garda terdepan memerangi Covid-19.
"Kalau kehilangan dokter, adalah kerugian besar bagi bangsa," katanya.
(roy/roy) Next Article 2 Warga Kena Corona di RI, Depok Trending Topic Twitter
Topik tersebut dibagikan di antaranya oleh kalangan tenaga medis yang seolah menyatakan sikap 'terserah' atas perilaku masyarakat yang cenderung seperti tidak memperdulikan lagi adanya pandemi Covid-19.
Doni mengemukakan bahwa saat ini kalangan tenaga medis menjadi ujung tombak dalam memerangi wabah Covid-19. Pemerintah, pun selalu memprioritaskan kalangan tenaga medis saat ini.
"Yang selalu kami kemukakan, jangan kita biarkan dokter kelelahan, kehabisan waktu dan tenaga mereka, bahkan mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Wajib kita lindungi," tegasnya.
Doni menjabarkan bahwa saat ini jumlah dokter paru di indonesia tidak cukup untuk melayani apabila ada pasien yang memang terinfeksi Covid-19. Bagi pemerintah, dokter saat ini berada di garda terdepan memerangi Covid-19.
"Kalau kehilangan dokter, adalah kerugian besar bagi bangsa," katanya.
(roy/roy) Next Article 2 Warga Kena Corona di RI, Depok Trending Topic Twitter
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular