Dapat Pesan Nomor Hape Tak Terdaftar di WhatsApp? Lakukan Ini

Daniel Forman Siburian, CNBC Indonesia
14 May 2020 13:05
Infografis: WhatsApp Belum Benar-benar Aman
Foto: Infografis/WhatsApp Belum Benar-benar Aman/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan ini beberapa pengguna Twitter melaporkan mendapatkan notifikasi atau pesan dari WhatsApp bahwa nomor ponsel tak lagi teregistasi di WhatsApp. Apa yang harus dilakukan?

Pesan yang masuk tersebut biasanya mengabarkan penguna telah mendaftarkan akun WhatsApp pada telepon lain. Untuk itu perlu verifikasi nomor telepon untuk masuk kembali ke akun.


Menurut pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, hal tersebut merupakan aksi hacker atau pelaku kejahatan yang ingin mengambil alih akun WhatsApp. Namun pengguna tak perlu khawatir selama nomor telepon yang didaftarkan ke WhatsApp masih dalam kendali pengguna.

"Ada dua pilihan nantinya 'Oke' dan 'verifikasi' tinggal tekan "verifikasi" dan selanjutnya pengguna akan menerima pesan SMS OTP (one time password) untuk kembali masuk ke WhatsApp," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (14/5/2020).

Alfons Tanujaya menjelaskan upaya peretasan tersebut kemungkinan besar terjadi karena pengguna mengaktifkan forward pesan. Jadi ketika ada sebuah pesan yang masuk, otomatis akan diteruskan ke nomor peretas. Celakanya adalah apabila pesan yang ter-forward adalah SMS OTP untuk masuk ke akun WhatsApp.

Pengaktifan forward bisa saja memang sengaja dilaukan pengguna untuk kepentingan bisnis, dengan cara mengaktifkannya ke operator. Namun di sisi lain, peretas bisa mengaktifkan forward pesan dengan menyamar sebagai aplikasi yang pengguna suka. Nantinya pengguna akan menerima pesan dari aplikasi tersebut, kemudian akan mengarahkan pengguna untuk mengaktifkan forward pesan.

"Peretasan ini bisa dipastikan terjadi melalui froward pesan. Bisa diaktifkan sendiri oleh pengguna, atau ada aplikasi yang melakukan forward. Jadi dia datang berpura-pura menjadi aplikasi yang kamu suka misalnya Netflix atau Viu, terus nanti diarahkan untuk melakukan forward", ungkap Alfons.

"Kemarin kasus yang kami alami dia install aplikasi. Diinstall, lalu mendadak WhatsApp-nya pindah. Tekniknya pasti forward SMS", tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]



Meski dalam kasus ini peretas belum berhasil mengambil alih akun, apalagi akun akan tetap terjaga selama nomor telepon yang didaftarkan masih dalam penguasaan, Alfons tetap menyarankan agar pengguna lebih berhati-hati menghadapi upaya peretasan ini.

Pertama, Alfons menyarankan agar pengguna tidak mengaktifkan forward pesan karena cenderung lebih mudah disalahgunakan. Kemudian pengguna juga diharapkan berhati-hati dalam menggunakan aplikasi, dan jangan pernah menyetujui apabila diarahkan untuk melakukan verifikasi apapun, terutama yang tampak mencurigakan. 

Terakhir, pengguna dapat mengaktifkan 2 step verification melalui pengaturan WhatsApp. "Aktifkan 2 step verification unuk melinfudngi WhatsApp. Kita bisa atur melalui setting-an WhatsApp, kita masukan PIN yang kita aja yang tahu, nanti kalau peretas mau login, ya gak bisa karena cuma kita yang tahu PIN-nya" tutupnya.

Untuk mengaktifkan 2 step verification, pengguna tinggal ke Setting > Account > Two-Step verification. Aktifkan fitur ini dan masukkan PIN enam digit.


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular