Internasional

Wow, China Dikabarkan Uji Coba Rudal Nuklir Terbaru

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 May 2020 15:05
What appears to be a submarine-launched ballistic missile (SLBM) flies in an undisclosed location in this undated picture released by North Korea's Central News Agency (KCNA) on October 2, 2019.   KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT.
Foto: Rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM). (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CNBC IndonesiaChina dikabarkan menguji rudal nuklir terbarunya JL-3 atau yang biasa disebut dengan Big Wave. Sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP) Selasa (12/5/2020), pengujian dilakukan Angkatan Laut beberapa waktu lalu.



"Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mengembangkan generasi ketiga SLBM JL-3, dengan jangkauan lebih dari 12.000 km (7.450 mil)," jelas media itu.


"Ini cukup jauh untuk menghantam Amerika Serikat jika rudal diluncurkan dari pantai China."

China melakukan beberapa uji terbang pada 2018 dan 2019. Namun, rudal JL-3 diperkirakan baru akan sepenuhnya terintegrasi dengan kapal selam generasi baru, Tipe 096, pada tahun 2025.





Sebelumnya, China telah mengerahkan rudal jenis JL-2 di kapal selam nuklir Tipe 094A untuk patroli operasional pada tahun 2015. Rudal itu memiliki jangkauan 7.400 km.

Ini menjadi tanda bahwa China memiliki kemampuan nuklir berbasis laut yang kredibel. Bahkan tim peneliti China yang mengembangkan rudal JL-3, masuk dalam nominasi untuk menerima penghargaan ilmu pengetahuan terkemuka negara itu

.

Menanggapi ini, pengamat militer China telah mengatakan bahwa uji coba rudal itu dilakukan China sebagai tanggapan terhadap langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belakangan. Di mana China sering jadi target 'klaim' negeri Paman Sam.



Sebagaimana diketahui sebelumnya AS menuding corona (COVID-19) bersumber dari laboratorium virologi Wuhan, Provinsi Hubei. AS juga menyebut China melakukan disinformasi sehingga membuat COVID-19 menyebar secara global.

China terus membantah tudingan AS. Banyak pengamat khawatir, ketegangan kedua negara bakal membawa dunia kembali ke era perang dingin atau bahkan perang dunia ke-3.

Perlu diketahui, China memiliki buku putih pertahanan yang di dalamnya memuat janjinya untuk tidak menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-senjata nuklir atau zona bebas senjata nuklir tanpa syarat.

Dalam buku itu juga dijelaskan bahwa China tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata nuklir dengan negara lain dan menjaga kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Xi Jinping Makin Keras, 3 Raksasa Teknologi Kena Hukuman!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular