Pewaris Tahta Samsung Tiba-tiba Minta Maaf ke Publik, Kenapa?

Redaksi, CNBC Indonesia
06 May 2020 18:10
Lee Jae-yong, pewaris Samsung Group (dok.Reuters)
Foto: Lee Jae-yong, pewaris Samsung Group (dok.Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pewaris Tahta Samsung Group Jay Y. Lee menyampaikan permintaan maaf secara pribadi ke publik atas skandal suksesi di perusahaan konglomerat terbesar Korea Selatan ini. Ia berjanji tidak akan secara otomatis menyerahkan tahta Samsung Group kepada anaknya.

"Kami gagal memenuhi harapan masyarakat. Kami bahkan mengecewakan publik dan menimbulkan kekhwatiran bahwa kami tidak menegakkan hukum dan standar etika dengan baik," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).


"Saya tidak berencana untuk menyerahkan peran saya kepada anak-anak saya. Ini telah saya pikirkan sejak lama tetapi ragu untuk mengungkapkannya secara terbuka."

Ini kali pertama dalam lima tahun terakhir Jay Y. Lee muncul ke publik. Ia memang dikenal sebagai pribadi yang pemalu di depan media tetapi dia sudah menjadi pemimpin de fakto Samsung sejak 2014 setelah ayahnya jatuh sakit.

samsungFoto: Reuters
samsung

Kasus Samsung memang banyak menyita perhatian publik Korea Selatan. Pada 2017, Jay Y Lee divonis bersalah oleh pengadilan karena skandal korupsi besar yang melibatkan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Ia terbukti melakukan suap kepada Park Geun-hye untuk memuluskan rencana merger yang akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin Samsung berikutnya. Hal ini membuat publik marah terhadap Samsung.


Jay Y Lee dijatuhi hukuman penjara 5 tahun. Namun keputusan banding memberikan hukuman yang lebih ringan di mana ia hanya dipenjara selama satu tahun tetapi harus dapat izin dari pengadilan bila pergi ke luar negeri.

Adapun Park Geun-hye, diberhentikan sebagai presiden lewat impeachment dan dijatuhi hukum penjara selama 25 tahun. Posisinya digantikan oleh Moon Jae-in sebagai Presiden Korea Selatan.


"Saya memberi kata-kata saya di sini, hari ini, bahwa mulai sekarang, tidak akan ada lagi kontroversi mengenai suksesi," kata Jay Y. Lee.

Samsung Group memiliki 59 afiliasi dengan bisnis termasuk teknologi, asuransi, pembuatan kapal, hotel, taman hiburan dan mode. Perusahaan andalannya, Samsung Electronics, adalah pembuat smartphone dan vendor chip memori terbesar di dunia.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Laba Samsung Q4-2021 Melesat, Diproyeksi Nai 23%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular