Ssst.. Diam-diam RI Buat Robot Raisa untuk Pasien Covid-19

Roy F, CNBC Indonesia
04 May 2020 19:52
Deputy head of the intensive care unit Flavio Tangian, prepares a robot at 'Ospedale di Circolo' hospital, in Varese, Italy, Wednesday, April 8, 2020. Six robots will help healthcare professionals assist Covid-19 patients, one robot for every two patients to maximize monitoring and assistance. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Luca Bruno)
Foto: Robot merawat pasien Covid-19 di Italia (AP Photo/Luca Bruno)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan update terkini untuk tentang kemajuan inovasi teknologi Tim Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Indonesia.

Dalam laporannya, Bambang mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan 10 ribu rapid test kit corona guna merespon kebutuhan mendesak penanganan Covid-19.

"Kemenristek dalam melaksanakan dan mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) berupaya merespon kebutuhan mendesak penanganan Covid-19. Ditargetkan pekan depan 10 ribu rapid test kit selesai di produksi," terang Bambang, Senin (4/5/2020).

Bambang menjelaskan saat ini rapid test kit sedang dalam tahapan produksi massal yang dikerjakan oleh konsorsium riset BPPT dengan Univeristas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada. Lebih lanjut dijelaskan rapid test ini mendeteksi virus menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah.

Bambang menyampaikan saat pengembangan obat dan vaksin untuk virus corona terus dilakukan oleh Biofarma, Litbangkes, dan Lembaga Eijkman dimana saat ini dalam tahapan uji klinis.

Tim konsorsium juga melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma darah pasien yang sembuh Covid-19, untuk diberikan sebagai terapi kepada pasien Covid dengan kondisi berat. Menteri Bambang berharap dengan upaya ini dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia.

Nah satu yang menarik adalah Robot Raisa. Robot ini dikembangkan oleh Tim Riset dan Inovasi Covid-19 UNAIR dan ITS.

"Tujuan untuk melayani pasien mengantar obat dan lainnya.
Saat ini, Robot RAISA sudah menjadi prototype," tulis Kemenristek dalam laporannya.

Selain itu, Tim Riset dan Inovasi Covid-19 akan menguji seluruh obat herbal komersial Indonesia yang ada di pasaran sebagai immunomodulator dan anti viral terhadap SARS-COV-2.

Obat herbal komersial yang akan diujikan antara lain adalah Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. Var.rubrum.Rosc - Bintang Toedjoe A Kalbe Company; Echinache Purpurea, Meniran (Phylantus Niruri). Ekstrak terstandar sudah tersedia dan sudah dalam bentuk Obat Herbal Tradisional (OHT) atau Jamu.

Terhadap suplemen (tanaman herbal potensial) dilakukan tiga tahapan penelitian yaitu Systematic Review, Studi Bioinformatika dan Uji Klinis di Rumah Sakit Wisma Atlet (yaitu untuk Jahe merah, Jambu biji, Virgin Coconut Oil (VCO)).




[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular