Awas Hacker! Ini Tips & Trick Aman Berbelanja di E-Commerce

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 May 2020 18:35
Ilustrasi Keamanan Siber
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Bobolnya 91 juta data pengguna situs e-commerce Tokopedia tak ayal membuat masyarakat resah. Sebab, data yang dibobol bukan hanya password, melainkan data-data pribadi yang dapat disalahgunakan oleh hacker untuk berbuat kejahatan siber.

Namun, tidak perlu khawatir. Pakar IT dari Drone Emprit and Kernels Indonesia Ismail Fahmi memberikan tips dan trik agar aman saat berbelanja di marketplace.

Menurut Ismail, yang harus dicek pertama kali, adalah sistem IT dari situs tersebut. Pastikan jika sistemnya memiliki verifikasi ketika login, tidak hanya login dengan email dan password langsung berhasil masuk.


"Tokopedia itu bagus karena ada OTP-nya, kalau gak salah Traveloka juga sama. Cari situs e-commerce yang punya sistem-sistem yang membutuhkan verifikasi lewat SMS atau WhatsApp. Itu silakan dipakai," ujarnya ketika dihubungi oleh CNBC Indonesia, Minggu (3/5/2020).

Jika sistemnya hanya bermodal login email dan password saja, hati-hati dan hindari. Selanjutnya adalah mengganti password secara berkala.

"Untuk orang awam, hati-hati dengan data yang sudah digunakan orang lain, email, nama, nomor telepon. Orang bisa kirim scam dengan bikin situs yang mirip dengan Tokopedia dan lainnya," paparnya.

Menurut Ismail, jika pengguna mendapatkan pesan SMS dengan sebuah link, pastikan link-nya memiliki alamat yang benar.



"Harus HTTPS, harus secure memiliki gambar gemboknya di samping URL," imbuhnya.

Ismail juga mengingatkan untuk selalu melihat alamat URLnya dengan jelas, mulai dari awal hingga akhir.

"Jangan mengklik alamat URL misal tokopedia.blogspot.com dan lain-lain. Kadang-kadang orang hanya lihat nama depannya saja, tidak lengkap sampai belakangnya, karena mereka pikir tampilan situsnya sama persis. Tampilan situs itu bisa copy," ungkapnya.

Jika mendapat SMS dengan link URL mencurigakan, jangan ditanggapi. Pengguna harus jeli. Sebab tampilan situs bodong akan sama persis dengan situs aslinya, menurut Ismail.

"Jika mau ganti password, dari browser aja dengan ketik URL asli situs tersebut, baru dapat ganti password. Jangan ganti password dari link tersebut. Kalau sudah terlanjur seperti itu, langsung ganti password dari browser, cepat-cepatan dengan hacker," tukasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article 91 Juta Akun Pengguna Tokopedia Dikabarkan Bocor, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular