
Hooq Pamit, Besok Layanannya Dimatikan di Telkomsel & Grab Cs
Redaksi, CNBC Indonesia
29 April 2020 13:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Umur aplikasi streaming video Hooq hanya lima tahun. Besok, 30 April 2020, perusahaan ini akan mematikan layanannya atas dasar likuidasi sukarela.
Salam perpisahan pun disampaikan manajemen Hooq untuk pengguna di Indonesia melalui akun twitter @HOOQ_ID. Mereka menyebut ketika sesuatu dimulai maka seketika itu pula lahir sebuah babak akhir yang akan menutup cerita.
"30 April 2020, kami pamit. Kami semua di HOOQ mengucapkan terima kasih atas kebersamaan Anda selama 5 tahun terakhir" tulis HOOQ, seperti dilansir Rabu (29/4/2020).
Bagi sebagai netizen perpisahan ini mengejutkan, apalagi ada yang belum menuntaskan serial film yang ditonton melalui HOOQ.
Hooq didirikan pada 2015 oleh Singtel, Sony Pictures Television, Warner Bros Entertaiment. Singtel merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 76,5%. Hooq masuk ke Indonesia dengan bekerja sama dengan Telkomsel dan Grab.
Pemegang saham memutuskan untuk menutup HOOQ karena bisnis tidak dapat bertumbuh untuk menutupi biaya operasional. "Sejak perusahaan ini berdiri, lima tahun lalu, terjadi perubahan struktural siginifikan di pasar video over-the-top (OTT) dan lanskap kompetisinya," ujar Hooq dalam pernyataan resminya.
Manajemen Hooq menambahkan konten film dan televisi OTT disediakan melalui koneksi internet berkecepatan tinggi daripada lewat layanan kabel atau satelit.
"Biaya konten tetap tinggi, dan kemauan konsumen pasar berkembang untuk membayar telah meningkat secara bertahap di tengah serangkaian pilihan yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari perubahan ini, model bisnis yang layak untuk platform distribusi OTT independen menjadi semakin ditantang," ujar manajemen.
(roy/roy) Next Article Hooq Bangkrut, Takluk Lawan Netflix & Streaming Film Ilegal?
Salam perpisahan pun disampaikan manajemen Hooq untuk pengguna di Indonesia melalui akun twitter @HOOQ_ID. Mereka menyebut ketika sesuatu dimulai maka seketika itu pula lahir sebuah babak akhir yang akan menutup cerita.
"30 April 2020, kami pamit. Kami semua di HOOQ mengucapkan terima kasih atas kebersamaan Anda selama 5 tahun terakhir" tulis HOOQ, seperti dilansir Rabu (29/4/2020).
Bagi sebagai netizen perpisahan ini mengejutkan, apalagi ada yang belum menuntaskan serial film yang ditonton melalui HOOQ.
Hooq didirikan pada 2015 oleh Singtel, Sony Pictures Television, Warner Bros Entertaiment. Singtel merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 76,5%. Hooq masuk ke Indonesia dengan bekerja sama dengan Telkomsel dan Grab.
Pemegang saham memutuskan untuk menutup HOOQ karena bisnis tidak dapat bertumbuh untuk menutupi biaya operasional. "Sejak perusahaan ini berdiri, lima tahun lalu, terjadi perubahan struktural siginifikan di pasar video over-the-top (OTT) dan lanskap kompetisinya," ujar Hooq dalam pernyataan resminya.
Manajemen Hooq menambahkan konten film dan televisi OTT disediakan melalui koneksi internet berkecepatan tinggi daripada lewat layanan kabel atau satelit.
"Biaya konten tetap tinggi, dan kemauan konsumen pasar berkembang untuk membayar telah meningkat secara bertahap di tengah serangkaian pilihan yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari perubahan ini, model bisnis yang layak untuk platform distribusi OTT independen menjadi semakin ditantang," ujar manajemen.
(roy/roy) Next Article Hooq Bangkrut, Takluk Lawan Netflix & Streaming Film Ilegal?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular