
Penjelasan Pemerintah Soal Pemilihan Startup Kartu Prakerja
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
23 April 2020 13:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih banyak beberapa pihak yang mempertanyakan bagaimana proses penerimaan dari delapan platform digital menjadi mitra Kartu Prakerja. Yang paling banyak disorot adalah Ruangguru yang pada saat itu dimiliki oleh Belva Devara sebagai Staf Khusus Presiden.
Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian, Yulius, menjelaskan kalau penerimaan dari kedelapan platform digital ini melalui proses penyaringan yang panjang. Tidak serta-merta dipilih langsung.
"Apa langsung dapat masuk platform? Tidak. Ada melihat lagi, screening, oh ternyata ini benar sesuai atau tidak. Dan saat ini, memang sesuai arahan, dicoba dulu dalam beberapa bulan ini delapan platform tersebut," ujar Yulius dalam video conference, Kamis (23/4/2020).
Selain itu ia menyatakan pemerintah saat ini terus membuka pendaftaran bagi platform lainnya untuk bergabung sebagai mitra Kartu Prakerja. Sebab, menurutnya semakin banyak platform akan semakin banyak pelatihan bagi para peserta.
"Apakah akan bertambah atau tidak, ini kita lihat situasinya, gimana kondisi ke depan karena seperti yang disampaikan, tidak ada satu pun ekonom yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita mempersiapkan seperti itu. Kalau memang ternyata dibutuhkan tambah, ya kita tunggu arahan presiden," pungkasnya.
Yulius menjelaskan, kriteria platform untuk bisa menjadi Kartu Prakerja adalah cakupannya yang luas secara nasional. Yang berarti, dapat diakses dengan mudah di seluruh Indonesia.
Kemudian, platform digital juga harus memiliki sistem Informasi Teknologi (IT) yang memadai yaknni tidak, abal-abal. Lalu, platform tersebut wajib memiliki portal sendiri dan memiliki kerja sama pelatihan kompetensi kerja.
Jika semua kriteria tersebut sudah dimiliki platform digital, tetap tidak bisa langsung bermitra dengan pemerintah untuk program pelatihan Kartu Prakerja masih harus melewati proses verifikasi dari Project Management Office (PMO).
(roy/roy) Next Article Mau Jadi Mitra Kartu Prakerja Serupa Ruangguru, Ini Syaratnya
Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian, Yulius, menjelaskan kalau penerimaan dari kedelapan platform digital ini melalui proses penyaringan yang panjang. Tidak serta-merta dipilih langsung.
"Apa langsung dapat masuk platform? Tidak. Ada melihat lagi, screening, oh ternyata ini benar sesuai atau tidak. Dan saat ini, memang sesuai arahan, dicoba dulu dalam beberapa bulan ini delapan platform tersebut," ujar Yulius dalam video conference, Kamis (23/4/2020).
"Apakah akan bertambah atau tidak, ini kita lihat situasinya, gimana kondisi ke depan karena seperti yang disampaikan, tidak ada satu pun ekonom yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita mempersiapkan seperti itu. Kalau memang ternyata dibutuhkan tambah, ya kita tunggu arahan presiden," pungkasnya.
Yulius menjelaskan, kriteria platform untuk bisa menjadi Kartu Prakerja adalah cakupannya yang luas secara nasional. Yang berarti, dapat diakses dengan mudah di seluruh Indonesia.
Kemudian, platform digital juga harus memiliki sistem Informasi Teknologi (IT) yang memadai yaknni tidak, abal-abal. Lalu, platform tersebut wajib memiliki portal sendiri dan memiliki kerja sama pelatihan kompetensi kerja.
Jika semua kriteria tersebut sudah dimiliki platform digital, tetap tidak bisa langsung bermitra dengan pemerintah untuk program pelatihan Kartu Prakerja masih harus melewati proses verifikasi dari Project Management Office (PMO).
(roy/roy) Next Article Mau Jadi Mitra Kartu Prakerja Serupa Ruangguru, Ini Syaratnya
Most Popular