Duh! WhatsApp Masih Bocor, Ribuan Grup Chatting Bisa Diakses

Roy Franedya, CNBC Indonesia
28 February 2020 16:45
Google telah hapus link WhatsApp yang mengarah ke grup percakapan setelah banyak diprotes. Namun ditemukan arsip internet yang bisa diakses publik masuk ke grup
Foto: WhatsApp (Designed by rawpixel.com / Freepik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah menghapus link (tautan) WhatsApp yang mengarah ke grup WhatsApp tertutup setelah banyak diprotes pengguna. Namun masalah belum selesai, karena ada arsip internet yang bisa diakses publik dan masih menyimpan informasi tersebut.

Salah satu yang menemukan hal ini adalah peneliti keamanan aplikasi Lav Kumar. Dia mengumpulkan lebih dari 60.000 link yang masih bisa ditemukan di beberapa situs internet yang bisa digunakan untuk mengakses WhatsApp grup.


Dari link yang ditemukan tersebut, media Jerman Deutsche Welle (DW) melakukan pengujian secara random terhadap 1.000 link. Hasilnya, 427 link merupakan tautan percakapan aktif. Bahkan tanpa secara aktif bergabung dengan grup, nama grup, deskripsi gambar dan nomor telepon pembuat grup bisa terlihat, seperti dilansir CNBC Indonesia dari DW, Jumat (28/2/2020).

Bahkan dengan menggunakan informasi ini DW berhasil mengakses grup bernama "pegawai negeri kementerian keuangan" di Indonesia dan mendapatkan 14 nomor anggotanya. Beberapa grup lain berkaitan dengan grup pendukung resmi untuk kampanye presiden Brasil, Jair Balsonaro.

DW juga menemukan 427 tautan grup aktif ini ada yang mendeskripsikan diri sebagai grup teman sekelas, peserta pelatihan medis, kampanye politik, bisnis, pornografi, dan pekerja seks. Bahkan beberapa grup WhatsApp memiliki anggota dengan identitas sosial nan sensitif.

Contohnya, sebuah grup yang beranggotakan ratusan orang dan dicap sebagai kelompok LGBTQ+ di sebuah negara di kawasan Amerika Latin dengan tingkat pembunuhan berating tinggi karena homopobia.

Seorang engineer aplikasi Jane Manchun Wong menyebut masalah keamanan ini sebagai "bocor dan buruk, karena pengguna berharap link undangan harusnya bersifat private dalam batasan tertentu."

Petinggi Google David Sulivan mengungkapkan mesin pencari seperti Google mengindeks halaman situs yang bersifat publik. Tetapi Google "menawarkan perangkat (tool) yang memungkinkan situs untuk memblokir konten yang ada di hasil pencarian." Itu artinya WhatsApp bbisa membuat link grup tak terlihat oleh publik tetapi mereka tidak melakukan hal itu.


Dalam penjelasan WhatsApp mengungkapkan "admin grup bisa mengundang pengguna WhatsApp untuk bergabung dengan ke grup chatting dengan membagikan link," dan " admin grup bisa cabut link tersebut kapan saja." Namun, menghapus link hanya menghasilkan tautan baru, bukan mematikan tautan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]






(roy/dru) Next Article Tak Mau Grup WhatsApp Bebas Diakses Orang Lain? Simak Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular