
Huawei Resmi Haram Pakai Google, Ini Sederet Efeknya
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
25 February 2020 08:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Google akhirnya buka suara menanggapi Huawei yang masuk perusahaan yang ada di daftar hitam perusahaan Amerika Serikat. Sehingga dalam sanksi yang dijatuhkan AS, semua perangkat Huawei tak bisa menggunakan teknologi dari perusahaan AS, termasuk Google.
Dilansir dari TheVerge, (24/2/2020), Direktur hukum Android & Google Play, Tristan Ostrowski mengutarakan bahwa Google tidak dapat mensertifikasi ponsel Huawei baru untuk mendukung aplikasinya karena larangan tersebut.
"Google dilarang bekerja sama dengan Huawei untuk perangkat baru ataupun menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store dan lainnya untuk diinstal dan diunduh di perangkat tersebut [Huawei]," ujar Tristan dalam postingan blog resmi Android.
"Karena batasan pemerintah, perangkat baru Huawei yang meluncur setelah 16 Mei 2019 tidak bisa menggunakan proses keamanan Google," tuturnya.
Google pun memperingatkan pengguna ponsel Huawei keluaran terbaru, contohnya P40 dan P40 Pro soal bahaya jika mereka tak mengunduh aplikasi Google dari pihak ketiga.
Jika pengguna memaksa untuk menyusupkan aplikasi-aplikasi tersebut ke dalam perangkat yang tidak tersertifikasi, Google tak bisa menjamin apakah aplikasi yang disusupkan tersebut merupakan aplikasi asli yang bersih dari malware.
"Aplikasi Google yang di-sideload tak akan bekerja dengan benar karena kami tak mengizinkan layanan ini untuk berjalan di perangkat yang tak tersertifikasi di mana keamanannya tidak terjamin," tambah Tristan.
Google berusaha menghindari masalah politik ketika menerbitkan tulisan ini di situsnya. Ostrowski mengakhiri pernyataan tertulisnya dengan menekankan cara untuk mengecek apakah perangkat ponsel pengguna dilindungi Google Play Protect.
"Untuk mengecek apakah perangkat Anda tersertifikasi, buka Google Play Store di ponsel, sentuh Menu, cari Settings, dan akan terlihat sertifikasi perlindungan Play Protect (atau tidak)," terang Tristan.
Sementara itu Huawei telah mengisyaratkan untuk mengganti Android dengan OS buatannya sendiri. Huawei perlahan mengganti layanan Google dengan perusahaan-perusahaan lain seperti TomTom, untuk peta dan navigasi pada perangkat ponselnya.
(gus) Next Article Huawei-Google Resmi Haram Berhubungan, Tak Bisa Pakai OS Lagi
Dilansir dari TheVerge, (24/2/2020), Direktur hukum Android & Google Play, Tristan Ostrowski mengutarakan bahwa Google tidak dapat mensertifikasi ponsel Huawei baru untuk mendukung aplikasinya karena larangan tersebut.
"Google dilarang bekerja sama dengan Huawei untuk perangkat baru ataupun menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store dan lainnya untuk diinstal dan diunduh di perangkat tersebut [Huawei]," ujar Tristan dalam postingan blog resmi Android.
Google pun memperingatkan pengguna ponsel Huawei keluaran terbaru, contohnya P40 dan P40 Pro soal bahaya jika mereka tak mengunduh aplikasi Google dari pihak ketiga.
Jika pengguna memaksa untuk menyusupkan aplikasi-aplikasi tersebut ke dalam perangkat yang tidak tersertifikasi, Google tak bisa menjamin apakah aplikasi yang disusupkan tersebut merupakan aplikasi asli yang bersih dari malware.
"Aplikasi Google yang di-sideload tak akan bekerja dengan benar karena kami tak mengizinkan layanan ini untuk berjalan di perangkat yang tak tersertifikasi di mana keamanannya tidak terjamin," tambah Tristan.
Google berusaha menghindari masalah politik ketika menerbitkan tulisan ini di situsnya. Ostrowski mengakhiri pernyataan tertulisnya dengan menekankan cara untuk mengecek apakah perangkat ponsel pengguna dilindungi Google Play Protect.
"Untuk mengecek apakah perangkat Anda tersertifikasi, buka Google Play Store di ponsel, sentuh Menu, cari Settings, dan akan terlihat sertifikasi perlindungan Play Protect (atau tidak)," terang Tristan.
Sementara itu Huawei telah mengisyaratkan untuk mengganti Android dengan OS buatannya sendiri. Huawei perlahan mengganti layanan Google dengan perusahaan-perusahaan lain seperti TomTom, untuk peta dan navigasi pada perangkat ponselnya.
(gus) Next Article Huawei-Google Resmi Haram Berhubungan, Tak Bisa Pakai OS Lagi
Most Popular