Menpar Mau eSports Jadi Penghasil Devisa Obat CAD, Caranya?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
10 February 2020 19:17
Jakarta, CNBC Indonesia - eSports di Indonesia dinilai mengalami perkembangan positif yang signifikan. Pemerintah pun terbuka dan mendorong bahwa pengembangan eSports memiliki dampak pada pariwisata untuk mendatangkan pendapatan negara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, menjelaskan bahwa perkembangan eSport dapat membawa nilai 'sportourism' yang bisa mendatangkan devisa dengan didukung kompetisi eSports berskala dunia.
"Pengembangan eSports termasuk tugas kami di sektor ekonomi kreatif, lalu yang kedua adalah membuat event-event yang memiliki daya tarik berkelas internasional. Selain itu, pengembangan eSports juga adalah bentuk kerjasama kami dengan kemenpora dalam sportourism untuk mendapatkan devisa," jelas Wishnutama, di Jakarta, (10/2/2020).
Ia mencontohkan bila kompetisi maraton membawa para turis asing datang ke Indonesia karena yang dijual adalah perlombaan olahraga dengan pemandangan yang indah. Maka iklim eSports di Indonesia yang tumbuh pesat bisa melakukan hal yang sama, ini didukung dengan adanya ajang Free Fire World Cup 2020.
Senada dengan Wishnutama, Seketaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan menyambut positif ekosistem eSports yang ada di Indonesia. Menurutnya, eSports di Indonesia sudah memiliki pasar yang besar.
"Pemerintah mendukung ekosistem esports di Indonesia yakni dengan suksesnya piala presiden. Esports ini bukan barang baru karena sudah banyak pemainnya, stakeholder, dan lain-lain," ujar Gatot.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sedang sibuk menggodok revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) agar legal standing untuk eSports bisa masuk disana.
Menurutnya, eSports sudah bisa dianggap sebagai olahraga karena telah memenuhi beberapa faktor. Contohnya, ada pertandingan atau gelaran yang dikompetisikan.
(roy/roy) Next Article Mau Jadi Atlet e-Sports? Simak Nih Syaratnya!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, menjelaskan bahwa perkembangan eSport dapat membawa nilai 'sportourism' yang bisa mendatangkan devisa dengan didukung kompetisi eSports berskala dunia.
"Pengembangan eSports termasuk tugas kami di sektor ekonomi kreatif, lalu yang kedua adalah membuat event-event yang memiliki daya tarik berkelas internasional. Selain itu, pengembangan eSports juga adalah bentuk kerjasama kami dengan kemenpora dalam sportourism untuk mendapatkan devisa," jelas Wishnutama, di Jakarta, (10/2/2020).
Senada dengan Wishnutama, Seketaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan menyambut positif ekosistem eSports yang ada di Indonesia. Menurutnya, eSports di Indonesia sudah memiliki pasar yang besar.
"Pemerintah mendukung ekosistem esports di Indonesia yakni dengan suksesnya piala presiden. Esports ini bukan barang baru karena sudah banyak pemainnya, stakeholder, dan lain-lain," ujar Gatot.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sedang sibuk menggodok revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) agar legal standing untuk eSports bisa masuk disana.
Menurutnya, eSports sudah bisa dianggap sebagai olahraga karena telah memenuhi beberapa faktor. Contohnya, ada pertandingan atau gelaran yang dikompetisikan.
(roy/roy) Next Article Mau Jadi Atlet e-Sports? Simak Nih Syaratnya!
Most Popular