
Apa Kabar Rencana Peluncuran Satelit Internet Cepat RI?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
05 February 2020 13:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana peluncuran satelit multifungsi yang dinamakan Satelit Republik Indonesia (Satria) oleh Kementerian Komunikasi Indonesia (Kominfo) sudah mencapai tahap pendanaan (financial closing) pada tahun ini.
"Terkait Satria proses timeline dimulai pada tahun 2017 yang sudah dilakukan hingga saat ini yang sudah ditandatangani PSN (Proyek Strategis Nasional). Kita berharap financial closing sudah bisa dilakukan di kuartal I-2020. Dan connection sudah bisa di kuartal IV- 2020," ujar Menteri Kominfo, Johnny G Plate, di gedung DPR RI, (5/2/2020).
Johnny mengatakan finansial closing masih terkendala karena komunikasi yang kompleks melibatkan dua negara yaitu BPI dari Prancis dan Asian Infrastructure Investment dari Tiongkok yang ikut dalam pembiayaan Satria.
"Kami mengalami kendala karena mulai malam ini juga pintu komunikasi transportasi dengan Tiongkok akan ditutup karena virus corona," ungkap Johnny.
Namun, ia optimis kalau pihaknya akan segera menyelesaikan tahapan financial closing bersama kedua lembaga tersebut.
Satelit satria sendiri dibangun oleh PT Satelit Nusantara 3 dengan pembiayaan mencapai Rp 6,4 triliun. Satelit ini juga punya kapasitas 150 gigabite per detik, yang artinya 6 kali kapasitas dengan satelit yang sudah ada di Indonesia.
"Kenapa kapasitasnya besar? Ya, karena akan digunakan untuk wilayah blindspot di Indonesia," kara Johnny.
Selain itu, Johnny menyatakan roket pendorong untuk meluncurkan satelit Satria akan memakai Space X falcon 9-500. Satelit Satria sudah mulai dibangun pada akhir 2019 dan diperkirakan akan meluncur ke slot orbit pada 2022.
Lalu Satria diproyeksikan akan mendukung jaringan komunikasi untuk 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan daerah, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI yang sulit dijangkau kabel optik. Satelit ini dibutuhkan karena ada 150.000 titik yang tidak dapat akses internet lantaran tidak terjangkau oleh kabel serat optik.
(roy/roy) Next Article Selesai 2023, Pemerintah Luncurkan Proyek Satelit Satria
"Terkait Satria proses timeline dimulai pada tahun 2017 yang sudah dilakukan hingga saat ini yang sudah ditandatangani PSN (Proyek Strategis Nasional). Kita berharap financial closing sudah bisa dilakukan di kuartal I-2020. Dan connection sudah bisa di kuartal IV- 2020," ujar Menteri Kominfo, Johnny G Plate, di gedung DPR RI, (5/2/2020).
Johnny mengatakan finansial closing masih terkendala karena komunikasi yang kompleks melibatkan dua negara yaitu BPI dari Prancis dan Asian Infrastructure Investment dari Tiongkok yang ikut dalam pembiayaan Satria.
Namun, ia optimis kalau pihaknya akan segera menyelesaikan tahapan financial closing bersama kedua lembaga tersebut.
Satelit satria sendiri dibangun oleh PT Satelit Nusantara 3 dengan pembiayaan mencapai Rp 6,4 triliun. Satelit ini juga punya kapasitas 150 gigabite per detik, yang artinya 6 kali kapasitas dengan satelit yang sudah ada di Indonesia.
"Kenapa kapasitasnya besar? Ya, karena akan digunakan untuk wilayah blindspot di Indonesia," kara Johnny.
Selain itu, Johnny menyatakan roket pendorong untuk meluncurkan satelit Satria akan memakai Space X falcon 9-500. Satelit Satria sudah mulai dibangun pada akhir 2019 dan diperkirakan akan meluncur ke slot orbit pada 2022.
Lalu Satria diproyeksikan akan mendukung jaringan komunikasi untuk 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan daerah, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI yang sulit dijangkau kabel optik. Satelit ini dibutuhkan karena ada 150.000 titik yang tidak dapat akses internet lantaran tidak terjangkau oleh kabel serat optik.
(roy/roy) Next Article Selesai 2023, Pemerintah Luncurkan Proyek Satelit Satria
Most Popular