
Jangan Install Aplikasi Chatting, Ada Virus Jahat Curi Data
Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 December 2019 11:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi pengguna Android hati-hatilah menginstal aplikasi yang ditemukan di situs. Pasalnya, ditemukan virus jahat spyware yang mencuri data penggunanya.
Virus spyware bernama CallerSpy ini ditemukan oleh perusahaan cybersecurity TrendMicro. Spyware ini akan mengambil tangkapan layar (screenshot) dari semua pengguna yang menginstal aplikasi ini.
"Kami menemukan keluarga spyware yang menyamar sebagai aplikasi chatting di website phishing," ujar peneliti TrendMicro, seperti dikutip dari GIzChina, Jumat (6/12/2019).
Menurut TrendMicro virus jahat ini gagal masuk ke Google Play Store, jadi virus jahat ini menyebar dalam APK files di internet.
Dalam banyak kasus, CallerSpy menyamar sebagai aplikasi email yang sangat aman bernama Apex App atau Chatrious. Aplikasi tiruan ini hanya tersedia untuk didownload di situs yang disiapkan oleh hacker jahat. Untuk menyakinkan korban mereka membuat situs ini seolah-olah milik Google.
Setelah terinstall pada ponsel CallerSpy akan melakukan segala upaya untuk mengumpulkan data pribadi korban. Bahkan aplikasi chatting yang dijanjikan tidak dapat berfungsi.
Kemudian, virus jahat ini akan memberikan perintah untuk mencegat semua konten di perangkat, mulai dari SMD, log panggilan telepon, daftar lengkap kontak, semua file foto dan video. Data-data ini memiliki nilai pasar di web gelap.
Tak berhenti di situ saja, CallerSpy akan mengambil data detil perbankan, log-in dan melakukan screenshot secara diam-diam. Capture ini dengan cepat ditransfer ke server jauh.
Data ini bisa dijual di pasar gelap (black market). Contohnya, hacker mencuri akun Facebook busa dijual dengan harga US$2,5 per akun. Akun PayPal bisa dijual seharga US$10-100 per akun, tergantung kartu kredit yang digunakannya.
Untuk saat ini CallerSpy hanya menyerang smartphone dan tablet Android. Namun ada kemungkinan hacker yang tebar virus jahat ini menyerang perangkat iOS dan komputer Windows.
(roy/sef) Next Article Aplikasi Ini Mengandung Virus Jahat Joker, Jangan Install!
Virus spyware bernama CallerSpy ini ditemukan oleh perusahaan cybersecurity TrendMicro. Spyware ini akan mengambil tangkapan layar (screenshot) dari semua pengguna yang menginstal aplikasi ini.
"Kami menemukan keluarga spyware yang menyamar sebagai aplikasi chatting di website phishing," ujar peneliti TrendMicro, seperti dikutip dari GIzChina, Jumat (6/12/2019).
Dalam banyak kasus, CallerSpy menyamar sebagai aplikasi email yang sangat aman bernama Apex App atau Chatrious. Aplikasi tiruan ini hanya tersedia untuk didownload di situs yang disiapkan oleh hacker jahat. Untuk menyakinkan korban mereka membuat situs ini seolah-olah milik Google.
Setelah terinstall pada ponsel CallerSpy akan melakukan segala upaya untuk mengumpulkan data pribadi korban. Bahkan aplikasi chatting yang dijanjikan tidak dapat berfungsi.
Kemudian, virus jahat ini akan memberikan perintah untuk mencegat semua konten di perangkat, mulai dari SMD, log panggilan telepon, daftar lengkap kontak, semua file foto dan video. Data-data ini memiliki nilai pasar di web gelap.
Tak berhenti di situ saja, CallerSpy akan mengambil data detil perbankan, log-in dan melakukan screenshot secara diam-diam. Capture ini dengan cepat ditransfer ke server jauh.
Data ini bisa dijual di pasar gelap (black market). Contohnya, hacker mencuri akun Facebook busa dijual dengan harga US$2,5 per akun. Akun PayPal bisa dijual seharga US$10-100 per akun, tergantung kartu kredit yang digunakannya.
Untuk saat ini CallerSpy hanya menyerang smartphone dan tablet Android. Namun ada kemungkinan hacker yang tebar virus jahat ini menyerang perangkat iOS dan komputer Windows.
![]() |
(roy/sef) Next Article Aplikasi Ini Mengandung Virus Jahat Joker, Jangan Install!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular