
Muda & Inspiratif, 6 Pemuda Ini Sukses Dirikan Startup
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
28 October 2019 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Tampak tidak bisa terhitung lagi berapa banyak anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Tidak hanya soal medali dan penghargaan, tapi dari ide mereka Indonesia mulai diperhitungkan dalam dunia startup.
Dalam beberapa tahun ini, dunia startup memang menjadi primadona untuk memulai usaha atau tempat bekerja. Dengan mereka membangun dan bekerja di perusahaan-perusahaan start-up tentunya banyak menginspirasi anak muda lainnya untuk melakukan hal sama.
Lantas siapa sajakah sosok-sosok anak bangsayang tangguh tersebut? Berikut adalah paparannya yang dirangkum CNBC Indonesia.
Achmad Zaky
Sebelum mendirikan Bukalapak, Zaky sudah mengenal dunia teknologi sejak sekolah dasar. Ketika mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Solo, kelahiran 24 Agustus 1986 ini mendapat kesempatan untuk mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer dan menang hingga tingkat nasional.
Pada 2004, suami dari Diajeng Lestari (founder Hijup.com) yang melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung sempat mendapat IPK 4.00 di tahun pertama, dan lulus dengan predikat cumlaude. Bapak dua anak ini juga meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat pada 2008 dan mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Bukalapak, perusahaan e-commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini sudah membuat harta kekayaan Zaky mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Ia bahkan menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya pada Juli 2016 yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Alamanda Shantika
Berkarir di bidang teknologi bukan hal yang baru bagi Alamanda Shantika. Sebelum bergabung dengan Go-Jek sebagai Vice President of Product, Ala sapaan akrabnya sempat bekerja di beberapa perusahaan Berrybenka dan Kartuku.
Tidak hanya itu, Ala juga pernah menjadi Chief Activist di FemaleDev, Program and Curriculum Advisor di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, serta Advisor di beberapa perusahaan dan perbankan seperti Oktagon, Pijar Imaji, Nama Studio, dan CIMB Niaga.
Ala merupakan tim awal yang merintis Go-Jek dari nol bersama sang pendiri, Nadiem Makarim. Peran Ala pun tak main-main, yakni sebagai motor dan otak di balik sistem aplikasi Go-Jek.
Berlanjut ke halaman 2 >>>
Dalam beberapa tahun ini, dunia startup memang menjadi primadona untuk memulai usaha atau tempat bekerja. Dengan mereka membangun dan bekerja di perusahaan-perusahaan start-up tentunya banyak menginspirasi anak muda lainnya untuk melakukan hal sama.
Lantas siapa sajakah sosok-sosok anak bangsayang tangguh tersebut? Berikut adalah paparannya yang dirangkum CNBC Indonesia.
![]() |
Sebelum mendirikan Bukalapak, Zaky sudah mengenal dunia teknologi sejak sekolah dasar. Ketika mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Solo, kelahiran 24 Agustus 1986 ini mendapat kesempatan untuk mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer dan menang hingga tingkat nasional.
Pada 2004, suami dari Diajeng Lestari (founder Hijup.com) yang melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung sempat mendapat IPK 4.00 di tahun pertama, dan lulus dengan predikat cumlaude. Bapak dua anak ini juga meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat pada 2008 dan mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Bukalapak, perusahaan e-commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini sudah membuat harta kekayaan Zaky mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Ia bahkan menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya pada Juli 2016 yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Alamanda Shantika
![]() |
Berkarir di bidang teknologi bukan hal yang baru bagi Alamanda Shantika. Sebelum bergabung dengan Go-Jek sebagai Vice President of Product, Ala sapaan akrabnya sempat bekerja di beberapa perusahaan Berrybenka dan Kartuku.
Tidak hanya itu, Ala juga pernah menjadi Chief Activist di FemaleDev, Program and Curriculum Advisor di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, serta Advisor di beberapa perusahaan dan perbankan seperti Oktagon, Pijar Imaji, Nama Studio, dan CIMB Niaga.
Ala merupakan tim awal yang merintis Go-Jek dari nol bersama sang pendiri, Nadiem Makarim. Peran Ala pun tak main-main, yakni sebagai motor dan otak di balik sistem aplikasi Go-Jek.
Berlanjut ke halaman 2 >>>
Next Page
Diajeng Lestari
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular