Mundur dari Gojek, Nadiem Makarim Ditawari Menteri Apa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 October 2019 12:41
Nadiem Makarim mengakui kehadirannya hari ini (21/10/2019) di Istana Negara karena ditawari Presiden sebagai Menteri Periode 2019-2014
Foto: Nadiem Makarim (CNBC Indonesia/Tri Susilo).
Jakarta, CNBC Indonesia - Nadiem Makarim mengakui kehadirannya hari ini (21/10/2019) di Istana Negara karena ditawari Presiden sebagai menteri Periode 2019-2014. Lalu posisi menteri apa yang akan didudukinya?

Nadiem Makarim mengatakan posisi menteri apa yang akan diisinya akan diumumkan oleh presiden. Ia mengatakan penentuan posisi dirinya merupakan hak prerogatif dari Presiden.


"Masalah posisi spesifiknya saya belum boleh berbicara mengenai itu karena itu hak prerogatif presiden yang akan disebut oleh pak presiden. Sudah dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal," ujar Nadiem di Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Nadiem Makarim menambahkan dirinya sudah menyatakan mundur dari Gojek dan ia tidak akan memiliki wewenang apapun di Gojek lagi.

Mundur dari Gojek, Nadiem Makarim Ditawari Menteri Apa?Foto: Nadiem Makarim (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

"Sudah [mundur]. Terhitung hari ini sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan, kekuasaan apapun di Gojek," jelas Nadiem.

Sumber CNBC Indonesia menyebutkan Nadiem Makarim akan menjadi menteri ekonomi digital. Ini adalah kementerian baru yang dibentuk untuk memaksimalkan ekonomi digital Indonesia. Di kawasan Asia Tenggara baru Thailand yang memiliki kementerian digital sendiri.


Laporan Google, Temasek dan Bain & Company, tahun ini ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh menjadi US$40 miliar dan pada tahun 2025 meningkat menjadi US$130 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor ride-hailing, e-commerce dan digital payment.



Simak video Nadiem Makarim sambangi Istana Negara di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Umur 35 Tahun-Founder Gojek, Nadiem Calon Kuat Menteri Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular