Dibuka 2.000 Lowongan Pekerjaan di Oracle, Siapa Minat?

Redaksi, CNBC Indonesia
08 October 2019 16:06
Oracle Corp berencana membuka hampir 2.000 lowongan pekerjaan untuk memuluskan rencana ekspansi perusahaan di bisnis cloud computing (komputasi awan).
Foto: REUTERS/Jana Asenbrennerova/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi ASĀ Oracle Corp berencana membuka hampir 2.000 lowongan pekerjaan untuk memuluskan rencana ekspansi perusahaan di bisnis cloud computing (komputasi awan). Hal ini diungkapkan oleh Executive Vice President Oracle Cloud Infrastructure Don Johnson, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/10/2019).

Strategi ini sebagai cara perusahaan untuk bersaing dengan Amazon Web Services dan Microsoft Corp serta membantu perusahaan untuk beralih dari perusahaan peranti lunak ke layanan keuangan , penjualan dan bisnis lainnya dalam beberapa tahun berikutnya.


Executive Vice President Oracle Cloud Infrastructure Don Johnson mengatakan lowongan pekerjaan yang ditambahkan berada di divisi software development hub di Seattle, AS dan India serta negara lain.

Pada akhir 2020, Oracle berencana untuk menambah 20 lebih layanan cloud di beberapa negara. Saat ini Oracle cloud sudah beroperasi di 16 wilayah. Lokasi baru akan dibangun di Chile, Jepang, Afrika Selatan dan Uni Emirat Arab serta di tempat lain di Asia dan Eropa.

Dibuka 2.000 Lowongan Pekerjaan di Oracle, Siapa Minat?Foto: Oracle (REUTERS/Robert Galbraith)

Pada tanggal 31 Mei lalu, Oracle memiliki sekitar 136.000 pekerja, di mana 18.000 di antaranya dipekerjakan dalam layanan cloud dan operasi dukungan lisensi.

Cloud computing merupakan bisnis yang menjanjikan. Lembaga risetĀ Gartner memperkirakan nilai bisnis cloud mencapai US$38,9 miliar di 2019. Amazon merupakan pemain utama dalam bisnis ini.


Kali ini, Oracle akan menjalankan aplikasi perangkat lunak cloud-nya, yang bersaing dengan orang-orang seperti (CRM.N) dan SAP SE (SAPG.DE), pada sistem cloud yang sama yang ditawarkannya kepada pelanggan luar - strategi yang telah lama digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti Amazon dan Google.

"Kami menjalankan bisnis ini dengan sangat, sangat agresif," kata Don Johnson. "Kami sangat cepat mengubah rekam jejak yang kompleks menjadi sangat sederhana: Di mana-mana semua kini berjalan pada infrastruktur cloud generasi kedua kami."




(roy/roy) Next Article Oracle Cetak Penurunan Kinerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular