Oracle PHK Karyawan, Ancaman Resesi AS Kian Nyata?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
02 August 2022 15:20
Oracle
Foto: REUTERS/Jana Asenbrennerova/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Oracle memangkas karyawan di bidang pemasaran dan divisi pengalaman pelanggan di Amerika Serikat. PHK yang dilakukan ini menandakan kemunduran dalam analisis pelanggan dan layanan periklanan.

Beberapa staf diberitahu pada Senin (1/8), bahwa posisi pekerjaan mereka telah dihilangkan, menurut empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Karyawan penjualan junior serta direktur penjualan divisi termasuk di antara mereka yang dipecat, menurut seorang mantan pekerja yang kehilangan pekerjaan dan meminta untuk tidak disebutkan namanya untuk menghindari dampak profesional, Bloomberg News melaporkan, Selasa (2/8/2022).

Desas-desus tentang PHK yang tertunda telah beredar di seluruh divisi dalam beberapa pekan terakhir, tetapi manajemen mengatakan posisi mereka aman.

Divisi pengalaman pelanggan menyediakan layanan analitik dan periklanan. Bagian tersebut memang telah lama tertinggal di perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Austin, Texas.

Selama acara tahun lalu, Wakil Presiden Eksekutif Douglas Kehring mengatakan unit itu secara historis mungkin sedikit lebih mengecewakan daripada yang seharusnya.

Perusahaan memutuskan untuk mengatur ulang kelompok pengalaman pelanggan, kata seorang mantan manajer senior teknik penjualan, yang posisinya dipotong, menulis di LinkedIn. Dalam posting terpisah, manajer lain yang dipecat mengutip restrukturisasi untuk pengurangan pekerjaan. Beberapa posisi pemasaran juga dipotong, menurut posting LinkedIn oleh mantan manajer senior dan wakil presiden grup.

Pengurangan pekerjaan terjadi ketika Oracle mencari 'tenaga' untuk memacu upaya perusahaan di pasar yang kompetitif untuk teknologi cloud. Awal tahun ini, Oracle menyelesaikan pembelian senilai US$28,3 miliar untuk penyedia catatan medis digital Cerner Corp., mencari pelanggan di industri yang relatif lambat untuk mengadopsi teknologi database cloud.

Oracle tidak menanggapi permintaan komentar. Dan berapa jumlah karyawan yang dirumahkan belum diketahui jumlahnya. Saham perusahaan pun turun kurang dari 1% ditutup US$77,44 Senin di New York, dan turun 11% tahun ini.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta CEO Silicon Valley Ini Kebal Tech Winter, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular