Dicaplok Jerry Ng-Patrick Walujo, Bank Artos Jadi Bank Gojek?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 October 2019 11:33
Dicaplok Jerry Ng-Patrick Walujo, Bank Artos Jadi Bank Gojek?
Foto: Bank Artos
Jakarta, CNBC Indonesia - Jerry Ng dan Patrick Walujo dikabarkan punya rencana besar setelah pengambilalihan 51% saham PT Bank Artos Tbk (ARTO). Bank yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini bakal disulap jadi bank yang menangani transaksi Gojek.

Sumber CNBC Indonesia membisikkan Bank Artos nantinya akan menjadi bank digital yang menangani transaksi Gojek kemudian ditransformasikan menjadi GoBank atau milik Gojek.

"Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil," ujarnya, seperti dikutip Kamis (3/10/2019).

Sumber tersebut menambahkan aksi ini diprakarsai oleh Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.

Asal tahu saja, Jerry Ng masuk ke Bank Artos melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan memegang 37,65% saham. Adapun Patrick Walujo masuk melalui WTT, perusahaan investasi berbasis di Hongkong, yang kuasai 13,35% saham.

Sebelumnya, Direktur Metamorfosis Ekosistem Indonesia Anika Faisal mengatakan bank Artos akan ditransformasikan menjadi bank digital. Setelah itu modal bank akan ditambahkan hingga naik kelas dari Bank BUKU I menjadi BUKU II.

"Sebagaimana kami ungkapkan sebelumnya, setelah proses akuisisi selesai, ke depannya Bank Artos akan dikembangkan menjadi bank yang akan melayani segmen menengah dan bawah dalam piramida pasar," kata Direkur Utama Bank Artos Deddy Triyana, kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Lanjut ke halaman 2 >>>


Menanggapi kabar tersebut, Direktur Utama Metamorfosis Ekosistem Indonesia, Jerry Ng, mengatakan ia percaya masih banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda di masyarakat, utamanya yang dapat memberikan lebih banyak kenyamanan. 

"Oleh sebab itu apabila diberikan kepercayaan oleh regulator untuk bisa menyelesaikan proses akuisisi, saya harap Bank Artos dapat meluncurkan bisnis model baru dan memberikan pilihan dengan layanan berbeda kepada para konsumen." 

Jerry menambahkan, Bank Artos akan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang akan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.

"Namun demikian saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerjasama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan CNBC Indonesia belum mendapatkan dari Patrick Walujo jawaban atas pemberitaan ini. CNBC Indonesia telah menyampaikan permintaan konfirmasi melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.



Lanjut ke halaman 3 >>>




Dalam dua bulan terakhir saham harga saham Bank Artos terus melaju. Bahkan harga saham ini sudah naik 1.010% atau 11 kali lipat.

Saham ini sempat dihentikan perdagangannya alias disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia pada 22 Agustus 2019 lalu, hingga 19 September. Ketika disuspensi harga Bank Artos berada pada posisi Rp 830.


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular