
Siapa Bilang Unicorn Rugi? Fintech Ini Untung Rp 179 Miliar
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
18 September 2019 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang bilang unicorn atau startup bervaluasi di atas US$ 1 miliar adalah perusahaan yang tidak untung. Namun ini tidak berlaku bagi TransferWise, perusahaan startup Financial Technology (Fintech) yang valuasinya US$ 3,5 miliar.
Fintech asal London ini pada periode fiskal Maret 2018-Maret 2019 meraup untung 10,3 juta poundsterling (US$ 12,8 juta) atau sekitar Rp 179 miliar. Ini merupakan tahun ketiga TransferWise berhasil meraup untung.
Dilansir dari CNBC International, Rabu (18/9/2019), kondisi TransferWise merupakan hal yang langka terjadi di industri startup, khususnya fintech.
Laba TransferWise pada tahun fiskal Maret 2018-Maret 2019 tersebut melonjak tinggi 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatannya pada periode tersebut mencapai 179 juta poundsterling, atau lompat 53% dari tahun sebelumnya.
Bersambung ke Halaman Selanjutnya..
TransferWise merupakan fintech yang memperkenalkan akun valuta asing baru tanpa mengenal batas negara. Lewat akun tersebut, pengguna seakan memiliki rekening bank lokal di negara mana pun tanpa harus menginjakkan kaki di negara tersebut.
Melalui Transferwise, baik usaha kecil maupun pekerja lepas individu serta pedagang tunggal, dapat dengan mudah untuk memegang 15 mata uang yang berbeda. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menerima dan membayar dana di lokasi tersebut tanpa membayar biaya transfer dan devisa internasional.
TransferWise merupakan saingan paypal dan perbankan. Namun fintech ini disebut memberikan biaya pengiriman atau transfer uang antar negara yang lebih murah. Bahkan juga mengalahkan Western Union dan MoneyGram.
Fintech ini didirikan pada 2011 oleh dua orang asal Estonia, Taavet Hinrikus dan Kristo Kaarmann, dengan tujuan awal ingin membuat biaya pengiriman uang antar negara lebih transparan.
TransferWise didukung oleh sejumlah investor kaya di belakangnya, termasuk miliuner asal Inggris, Richard Branson. Kemudian ada juga perusahaan venture capital asal Silicon Valley, Andreessen Horowitz, dan juga Valar Ventures. Saat ini, TransferWise merupakan perusahan fintech dengan valuasi terbesar di Eropa.
Jumlah nasabah TransferWise mencapai 6 juta orang di seluruh dunia, dan nilai transaksi tiap bulannya mencapai 4 miliar poundsterling. Awal tahun ini, TransferWise membuka kantor baru di Brussels, Belgia dan berencana mengajukan lisensi transfer uang antara negara di Uni Eropa.
(wed/roy) Next Article Warga RI Utang ke Puluhan Pinjol, OJK Buka Suara
Fintech asal London ini pada periode fiskal Maret 2018-Maret 2019 meraup untung 10,3 juta poundsterling (US$ 12,8 juta) atau sekitar Rp 179 miliar. Ini merupakan tahun ketiga TransferWise berhasil meraup untung.
Dilansir dari CNBC International, Rabu (18/9/2019), kondisi TransferWise merupakan hal yang langka terjadi di industri startup, khususnya fintech.
Laba TransferWise pada tahun fiskal Maret 2018-Maret 2019 tersebut melonjak tinggi 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatannya pada periode tersebut mencapai 179 juta poundsterling, atau lompat 53% dari tahun sebelumnya.
Bersambung ke Halaman Selanjutnya..
TransferWise merupakan fintech yang memperkenalkan akun valuta asing baru tanpa mengenal batas negara. Lewat akun tersebut, pengguna seakan memiliki rekening bank lokal di negara mana pun tanpa harus menginjakkan kaki di negara tersebut.
Melalui Transferwise, baik usaha kecil maupun pekerja lepas individu serta pedagang tunggal, dapat dengan mudah untuk memegang 15 mata uang yang berbeda. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menerima dan membayar dana di lokasi tersebut tanpa membayar biaya transfer dan devisa internasional.
TransferWise merupakan saingan paypal dan perbankan. Namun fintech ini disebut memberikan biaya pengiriman atau transfer uang antar negara yang lebih murah. Bahkan juga mengalahkan Western Union dan MoneyGram.
Fintech ini didirikan pada 2011 oleh dua orang asal Estonia, Taavet Hinrikus dan Kristo Kaarmann, dengan tujuan awal ingin membuat biaya pengiriman uang antar negara lebih transparan.
TransferWise didukung oleh sejumlah investor kaya di belakangnya, termasuk miliuner asal Inggris, Richard Branson. Kemudian ada juga perusahaan venture capital asal Silicon Valley, Andreessen Horowitz, dan juga Valar Ventures. Saat ini, TransferWise merupakan perusahan fintech dengan valuasi terbesar di Eropa.
Jumlah nasabah TransferWise mencapai 6 juta orang di seluruh dunia, dan nilai transaksi tiap bulannya mencapai 4 miliar poundsterling. Awal tahun ini, TransferWise membuka kantor baru di Brussels, Belgia dan berencana mengajukan lisensi transfer uang antara negara di Uni Eropa.
(wed/roy) Next Article Warga RI Utang ke Puluhan Pinjol, OJK Buka Suara
Most Popular