PHK Ratusan Karyawan, Sinyal Bukalapak Bakal Kolaps?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 September 2019 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Salah satu unicorn Indonesia yang kerap dibangga-banggakan pemerintah, Bukalapak, tengah dililit kabar tak sedap. Perusahaan dikabarkan tengah melakukan restrukturisasi yang mengakibatkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di beberapa divisi.
Terkait hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara buka suara. Menurut laporan yang ia terima, hanya 100 dari 2600 pegawai yang terdampak kebijakan restrukturisasi.
"Menurut saya ini hal yang wajar, kalau dilihat secara positifnya Bukalapak pertumbuhannya 3 kali lipat, logikanya pasti akan bertambah pegawainya, hanya ini istilahnya ada yan tidak sesuai dengan strateginya. Itu yang sekarang keluar," kata Rudiantara, saat dijumpai di Istana Negara, Rabu (11/9/2019).
Ia juga mengatakan bahwa hal ini hanya sebatas penguatan strategi, berbeda dengan perusahaan yang dikatakan mau tutup atau rugi dan melakukan layoff pegawai.
Lantas, apakah ini tandanya bahwa Bukalapak baik-baik saja atau akan kolaps?
Rudi menegaskan bahwa apa yang terjadi di bukalapak bukan tanda perusahaan bakal kolaps. "Kalau saya bicara dengan foundernya enggak, Tokopedia aja sebulan sekarang GMV-nya aja US$ 1 miliar, setahun US$ 12 miliar."
Saat ditanya apakah yang sedang terjadi di Bukalapak bisa menular ke unicorn atau startup lainnya?
Rudi sekali lagi menjelaskan bahwa dunia startup beda dengan pabrikan biasa, dunia startup lebih dinamis dan bisa berubah strategi setiap waktu.
"Pasti dia akan cari orang yag lebih cocok, kalau lihat di Sillicon Valley itu model bisnisnya karyawan keluar dari perusahaan established seperti Google dan mereka bikin startup baru, bikin ekosistem baru."
Budaya inilah, kata dia, yang membuat perusahaan startup berkembang. Mereka mengincar untuk dapat diakuisisi oleh induknya, "Kalau jadi karyawan terus dapatnya berapa? kalau jadi startup kan valuasinya besar."
(gus) Next Article Wah, Bukalapak Dikabarkan PHK Ratusan Karyawannya?
Terkait hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara buka suara. Menurut laporan yang ia terima, hanya 100 dari 2600 pegawai yang terdampak kebijakan restrukturisasi.
Ia juga mengatakan bahwa hal ini hanya sebatas penguatan strategi, berbeda dengan perusahaan yang dikatakan mau tutup atau rugi dan melakukan layoff pegawai.
Lantas, apakah ini tandanya bahwa Bukalapak baik-baik saja atau akan kolaps?
Rudi menegaskan bahwa apa yang terjadi di bukalapak bukan tanda perusahaan bakal kolaps. "Kalau saya bicara dengan foundernya enggak, Tokopedia aja sebulan sekarang GMV-nya aja US$ 1 miliar, setahun US$ 12 miliar."
Saat ditanya apakah yang sedang terjadi di Bukalapak bisa menular ke unicorn atau startup lainnya?
Rudi sekali lagi menjelaskan bahwa dunia startup beda dengan pabrikan biasa, dunia startup lebih dinamis dan bisa berubah strategi setiap waktu.
"Pasti dia akan cari orang yag lebih cocok, kalau lihat di Sillicon Valley itu model bisnisnya karyawan keluar dari perusahaan established seperti Google dan mereka bikin startup baru, bikin ekosistem baru."
Budaya inilah, kata dia, yang membuat perusahaan startup berkembang. Mereka mengincar untuk dapat diakuisisi oleh induknya, "Kalau jadi karyawan terus dapatnya berapa? kalau jadi startup kan valuasinya besar."
(gus) Next Article Wah, Bukalapak Dikabarkan PHK Ratusan Karyawannya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular